March 2010

Thursday, March 11, 2010

molekul tak berarti


ya..ya..ya
aku tau aku hanya molekul tak berarti di dimensi kalian berdua,,
hanya atom yang beggitu kecil yang tak kalian anggap keberadaannya,,
aku hanya butiran asteroid di galaksi kalian,,
tapi apa kalian tahu begitu teramat berharganya kalian dihidupku,?

yah kalian memang tak pernah mendeteksi impuls yang aku berikan pada kalian,
apa saraf reseptor kalian tak berfungsi??
modus yang hanya ada pada kalian hanya kalian berdua dan hirup pikuk dunia kalian,

sekalian sajja kalian basmi aku,,
bukankah aku hama diantara kalian,,
benalu yang sangat merugikan,,
yap,
aku tahu apa yang kalian devinisikan tentang aku..
aku hanya sampah yang begitu menjijikkan yang membuat indera kalian menolakk kehadirannku,,

lalu mana celotehmu yang dulu,
kau anggap aku teman karibmu,,
apa??? aku muak,, sanggat muak,,
aku ingin sekali lari dari semua ini ,
but I remember,, really really remember,
tha's all of never never make this complication to be end,,

pernahkah kalian menangkap arti gelagatku,
hatiku rapuh,,
hancur ..
tapi akku takkan pernah tunjukan ini semua,,
karena aku tahu,,
apa yang akan terjadi nanti,,
SENSITIVE,, ya itu yang akan kalian unggkapkan,,

pernahkah kalian berfikir untuk ada dalam keadaanku,,
menjadi kertas lusuh,,
yang tidak diperdulikan kegunaannya,
TIDAK PERNAH!!!

tapi disaat kalian tersandung batu,,
kalian baru menyadari adanya partikel kecil itu,,
kaliaan baru menggangap keberadaannya,,
malang nian nasibnya,,
hanya dianggap jika ada kegunaannya,,
PERNAHKAH KALIAN MENJADI MOLEKUL ITU??

tolong buat implus sarafmu peka terhadap keadaan,,

Wednesday, March 10, 2010

maaf


hari-hari berlalu bersama celoteh nakalku,,
saraf reseptorku tak sadar mengeluarkan celoteh pahit,,
membuat tanggul dosa,,
selalu tersenyum,, ya ittu guru-guruku,,
menjadi pelindung disaat aku jatuh,
menjadi tameng disaat aku takut..
menjadi penopang disaat aku jatuh,,

tapi apa yang aku lakukan??

hanya membuat percik api untuk hatimu,,
saat untaian kataku mulai mengkontaminasi hatimu,,
menggelapkan aku dimatamu,,

hanya satu kata yang selalu kuucap.
maaf,,maaf dan maaf..
tak bosan kau simpul senyum manismu untukku,,

untuk semua guruku,,
maaf,,
atas seluruh celoteh yang membuat hatimu miris,,
semogga,
aku bisa membuat simpul senyummu secerah matahari,,
karena nilaiku yang menjulang dilangit,
menghias dimensi pelangi,,
membuatku bisa memasuki hirup pikuk SMA N 8..
doakan aku,,

Tuesday, March 9, 2010

Puisi Cinta Anak Akuntansi


Wahai Kekasihku..
Debetlah cintaku di neraca hatimu
Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu
Hingga setebal Laporan Keuanganku

Wahai kekasih hatiku…
Jadikan aku manager investasi cintamu
Kan ku hedging kasih dan sayangmu
Di setiap lembaran portofolio hatiku
Bila masa jatuh tempo tlah tiba
Jangan kau retur kenangan indah kita
Biarlah ia bersemayam di Reksadana asmara
Berkelana di antara Aktiva dan Passiva

Wahai mutiara kalbu ku
Hanya kau lah Master Budget hatiku
Inventory cintaku yang syahdu
General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu

Wahai bidadariku
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo kita
Yang membalut laporan laba rugi kita..
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya

Jika di hari closing nanti, Tidak ada kecocokkan saldo..
mungkin cinta kita harus dijurnal balik.

(SUMBER: no name)

puisi cinta ala matematika


Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu,
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa

Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku

Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2x1 dan 2x2

Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku

Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?

kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu

modus ponen.... podue tollens....
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu.....
Beribu-ribu matriks ordo 2x2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu

kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung...

Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 10.54 6/11
terinspirasi dari dhini siscayanti..

tebak-tebakan..


01. Bebek apa yg jalannya selalu muter ke kiri terus?

Bebek dikunci stang

02. Kenapa Bebek goreng enak rasanya?

Karena ada huruf ‘B’ nya, coba kalo nggak ada, berani makan?

03. Ada bebek 10 di kali 2 jadi berapa?

8, soalnya yg 2 lagi maen di kali, kan?


04. Hewan apa yg bersaudara?

Katak beradik

05. Kenapa anak kodok suka loncat-loncat?

Biasalah… namanya juga anak-anak. Suka iseng…

06. Hewan apa yg paling aneh?

Belalang kupu-kupu. Soalnya kalo siang makan nasi kalo malam minum susu

07. Hewan apa yang namanya 2 huruf?

U dan g

08. Apa yang mempunyai kaki enam dan bisa terbang?


Tiga ekor burung!

09. Bagaimana caranya mencegah anjing supaya tidak kencing di jok belakang?

Pindahkan ke jok depan!

10. Punya delapan kaki tapi yang dipakai cuma empat?

Seekor kuda yang sedang ditunggangi dua orang!

11. Siapa yang selalu jadi korban pemerasan?

Sapi perah

12. Bagaimana Membedakan Zebra Jantan Dengan Betina

Zebra Jantan Aslinya Berwarna Hitam Garis - Garisnya Putih, Zebra Betina Aslinya Berwarna Putih Garis - Garis Hitam

13. Kalau dipukul yang mukul malah kesakitan?


Nyamuk yang lagi nempel di hidung!

14. Tikus kalo ulang taon minta hadiah apa?

Sepeda (bodo!! yang ulang taon khan dia… jadi terserah dong…)

15. Gimana caranya tau di dalam kulkas ada tikus?

Liat dulu… di luar kulkas ada sepeda ga?

16. Berapa jumlah kaki seekor kerbau?

Delapan (8) yaitu: dua kaki kiri, dua kaki kanan, dua kaki depan, dan dua kaki belakang

17. Hitam, putih, merah, apakah itu?

Zebra abis dikerokin


18. Monyet apa yang rambutnya panjang?

Monyet gondrong

Teka-teki Gajah

19. Binatang apa yang kalau lagi pilek paling menderita?

Gajah (bayangin aja sendiri)

20. Gajah apa yang belalainya pendek?

Gajah pesek

21. Apa persamaannya gajah dan tiang listrik?

Sama-sama nggak bisa terbang


22. Gimana caranya 5 ekor gajah naek sedan?

2 di depan 3 di belakang

Teka-teki Ikan

23. Ikan apa yang matanya banyak sekali?

Ikan teri 1 kilo

24. Ikan apa yang paling menderita?

Ikan nggak bisa berenang

25. Ikan apa yang nggak bisa berenang?

Ikan goblok


Teka-teki Kucing

26. Binatang yang paling dibenci anjing laut?

Kucing laut

27. Apa bedanya kucing ama kucring?

Kalo kucing kakinya empat, kalo kucring kakinya emprat

28. Bola apa yang mirip kucing?

Bola emon

Buat Kita yang Masih Remaja


Masa Remaja
Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun.  Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.
Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang.  Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memhami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi tersebut.  

Dimensi Biologis
Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar.  Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.
Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu: 1) Follicle-Stimulating Hormone (FSH); dan 2). Luteinizing Hormone (LH).  Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone: dua jenis hormon kewanitaan.  Pada anak lelaki, Luteinizing Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone. Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang, dll.  Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone.   Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.
Dimensi Kognitif
Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations).   Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.  Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya.  Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan.  Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri.  Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. 
Pada kenyataan, di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) masih sangat banyak remaja (bahkan orang dewasa) yang belum mampu sepenuhnya mencapai tahap perkembangan kognitif operasional formal ini. Sebagian masih tertinggal pada tahap perkembangan sebelumnya, yaitu operasional konkrit, dimana pola pikir yang digunakan masih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini bisa saja diakibatkan sistem pendidikan di Indonesia yang tidak banyak menggunakan metode belajar-mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya perhatian pada pengembangan cara berpikir anak. penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka  lulus sekolah menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik.
Dimensi Moral
Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka.   Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dsb.  Remaja tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan.  Remaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatif lainnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya.  Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya “kenyataan” lain di luar dari yang selama ini diketahui dan dipercayainya.  Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain.  Baginya dunia menjadi lebih luas dan seringkali membingungkan, terutama jika ia terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak.
Kemampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning) pada remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidakseimbangan antara yang mereka percayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya.  Mereka lalu merasa perlu mempertanyakan dan merekonstruksi pola pikir dengan “kenyataan” yang baru.   Perubahan inilah yang seringkali mendasari sikap “pemberontakan” remaja terhadap peraturan atau otoritas yang selama ini diterima bulat-bulat. Misalnya, jika sejak kecil pada seorang anak diterapkan sebuah nilai moral yang mengatakan bahwa korupsi itu tidak baik. Pada masa remaja ia akan mempertanyakan mengapa dunia sekelilingnya membiarkan korupsi itu tumbuh subur bahkan sangat mungkin korupsi itu dinilai baik dalam suatu kondisi tertentu.  Hal ini tentu saja akan menimbulkan konflik nilai bagi sang remaja. Konflik nilai dalam diri remaja ini lambat laun akan menjadi sebuah masalah besar, jika remaja tidak menemukan jalan keluarnya.  Kemungkinan remaja untuk tidak lagi mempercayai nilai-nilai yang ditanamkan oleh orangtua atau pendidik sejak masa kanak-kanak  akan sangat besar jika orangtua atau pendidik tidak mampu memberikan penjelasan yang logis, apalagi jika lingkungan sekitarnya tidak mendukung penerapan nilai-nilai tersebut.
Peranan orangtua atau pendidik amatlah besar dalam memberikan alternatif jawaban dari hal-hal yang dipertanyakan oleh putra-putri remajanya.  Orangtua yang bijak akan memberikan lebih dari satu jawaban dan alternatif supaya remaja itu bisa berpikir lebih jauh dan memilih yang terbaik.  Orangtua yang tidak mampu memberikan penjelasan dengan bijak dan bersikap kaku akan membuat sang remaja tambah bingung.  Remaja tersebut akan mencari jawaban di luar lingkaran orangtua dan nilai yang dianutnya.  Ini bisa menjadi berbahaya jika  “lingkungan baru”   memberi jawaban yang tidak diinginkan atau bertentangan dengan yang diberikan  oleh orangtua.  Konflik dengan orangtua mungkin akan mulai menajam
Dimensi Psikologis
Masa remaja merupakan masa yang  penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh  Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke  “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama.  Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis.
Dalam hal kesadaran diri, pada  masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka (self-awareness).  Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri.  Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang direfleksikan (self-image). Remaja cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran.   Remaja putri akan bersolek berjam-jam di hadapan cermin karena ia percaya orang akan melirik dan tertarik pada kecantikannya, sedang remaja putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan jenisnya jika ia terlihat unik dan “hebat”.  Pada usia 16 tahun ke atas, keeksentrikan  remaja akan berkurang dengan sendirinya jika ia sering dihadapkan dengan dunia nyata.  Pada saat itu, Remaja akan mulai sadar bahwa orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau pun dipikirkannya. Anggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian menjadi tidak berdasar.   Pada saat inilah, remaja mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan.
Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka.  Tindakan impulsif sering dilakukan; sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka panjang.  Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung-jawabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati, lebih percaya-diri, dan mampu bertanggung-jawab.  Rasa percaya diri dan rasa tanggung-jawab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan jati-diri positif pada remaja.  Kelak, ia akan tumbuh dengan penilaian positif pada diri sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan.  Bimbingan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan oleh remaja sebagai acuan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai “seseorang yang baru”; berbagai nasihat dan berbagai cara akan dicari untuk dicobanya.  Remaja akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh para “idola”nya untuk menyelesaikan masalah seperti itu.  Pemilihan idola ini juga akan menjadi sangat penting bagi remaja.
Salah satu topik yang paling sering dipertanyakan oleh individu pada masa remaja adalah masalah “Siapakah Saya?” Pertanyaan itu sah dan normal adanya karena pada masa ini kesadaran diri (self-awareness) mereka sudah mulai berkembang dan mengalami banyak sekali perubahan.   Remaja mulai merasakan bahwa “ia bisa berbeda” dengan orangtuanya dan memang ada remaja yang ingin mencoba berbeda.  Inipun hal yang normal karena remaja dihadapkan pada banyak pilihan.  Karenanya, tidaklah mengherankan bila remaja selalu berubah dan ingin selalu mencoba – baik dalam peran sosial maupun dalam perbuatan.   Contoh: anak seorang insinyur bisa saja ingin menjadi seorang dokter karena tidak mau melanjutkan atau mengikuti jejak ayahnya. Ia akan mencari idola seorang dokter yang sukses dan berusaha menyerupainya dalam tingkahlaku. Bila ia merasakan peran itu tidak sesuai, remaja akan dengan cepat mengganti peran lain yang dirasakannya “akan lebih sesuai”.   Begitu seterusnya sampai ia menemukan peran yang ia rasakan “sangat pas” dengan dirinya. Proses “mencoba peran” ini merupakan proses pembentukan jati-diri yang sehat dan juga sangat normal.  Tujuannya sangat sederhana; ia ingin menemukan jati-diri atau identitasnya sendiri.  Ia tidak mau hanya menurut begitu saja keingingan orangtuanya tanpa pemikiran yang lebih jauh.
Banyak orangtua khawatir jika “percobaan peran” ini menjadi berbahaya. Kekhawatiran itu memang memiliki dasar yang kuat.  Dalam proses “percobaan peran” biasanya orangtua tidak dilibatkan, kebanyakan karena remaja takut jika orangtua mereka tidak menyetujui, tidak menyenangi, atau malah menjadi sangat kuatir.  Sebaliknya, orangtua menjadi kehilangan pegangan karena mereka tiba-tiba tidak lagi memiliki kontrol terhadap anak remaja mereka.  Pada saat inilah, kehilangan komunikasi antara remaja dan orangtuanya mulai terlihat.  Orangtua dan remaja mulai berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda sehingga salah paham sangat mungkin terjadi.
Salah satu upaya lain para remaja untuk mengetahui diri mereka sendiri adalah melalui test-test psikologis, atau yang di kenal sebagai tes minat dan bakat.  Test ini menyangkut tes kepribadian, tes intelegensi, dan tes minat.  Psikolog umumnya dilatih untuk menggunakan alat tes itu.  Alat tes yang saat ini umum diberikan oleh psikolog di Indonesia adalah WISC, TAT, MMPI, Stanford-Binet, MBTI, dan lain-lain. Alat-alat tes juga beredar luas dan dapat ditemukan di toko buku atau melalui internet; misalnya tes kepribadian.
Walau terlihat sederhana, dampak dari hasil test tersebut akan sangat luas.  Alat test psikologi dapat diibaratkan sebuah pisau lipat yang terlihat sekilas tidak berbahaya; namun di tangan orang yang “bukan ahlinya” atau yang kurang bertanggung-jawab, alat ini akan menjadi sangat berbahaya.  Alat test jika diinterpretasikan secara salah atau tidak secara menyeluruh oleh orang yang tidak berpengalaman atau tidak memiliki dasar ilmu yang cukup untuk mengartikan secara obyektif akan membuat kebingungan dan malah membawa efek negatif.   Akibatnya, para remaja akan merasa lebih bingung dan lebih tidak merasa yakin akan hasil tes tersebut.  Oleh karena itu sangatlah dianjurkan untuk mencari psikolog yang memang sudah terbiasa memberikan test psikologi dan memiliki Surat Rekomendasi Ijin Praktek (SRIP), sehingga dapat menjamin obyektivitas test tersebut.
Satu hal yang perlu diingat adalah hasil test psikologi untuk remaja sebaiknya tidak ditelah mentah-mentah atau dijadikan patokan yang baku mengingta bahwa masa remaja meruipakan masa yang snagat erat dengan perubahan. Alat test ini tidak semestinya dijadikan buku primbon atau acuan kaku dalam penentuan langkah untuk masa depan, misalnya dalam mencari sekolah atau mencari karir yang cocok. Seringkali, seiring dengan perkembangan remaja dan perubahan lingkungan sekitarnya, konklusi yang diterima dari hasil test bisa berubah dan menjadi tidak relevan lagi.  Hal ini wajar mengingat bahwa minat seorang remaja sangat labil dan mudah berubah.
Sehubungan dengan  explorasi diri melalui internet atau media massa yang lain, remaja hendaknya berhati-hati dalam menginterpretasikan hasil-hasil yang di dapat dari test-test psikologi online melalui internet. Harap diingat bahwa banyak diantara test tersebut masih sebatas ujicoba dan belum dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Selain itu dibutuhkan kejujuran untuk mampu menerima diri apa adanya sehingga remaja tidak mengembangkan identitas “virtual” yang berbeda dengan diri yang asli.
Selain beberapa dimensi yang telah disebutkan diatas, masih ada dimensi-dimensi yang lain dalam kehidupan remaja yang belum sempat dibahas dalam artikel ini. Salah satu dari dimensi tersebut diantaranya adalah dimensi sosial.
Tip untuk Orangtua
Dalam kebudayaan timur, masih banyak orangtua yang menganggap anak adalah milik orangtua, padahal seperti yang dituliskan oleh Khalil GibranAnak Hanya Titipan Sang Pencipta. Ia bukan kepanjangan tangan orangtua. Ia berhak memiliki kehidupannya sendiri, menentukan apa yang terbaik bagi dirinya. Tentu saja peran orangtua sangat besar sebagai pembimbing.  Dalam usia remaja, kemampuan penentuan diri inilah yang semestinya dilatih.  Remaja seperti juga semua manusia lainnya – belajar dari kesalahan. Bagi para orangtua ada baiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mulailah menganggap anak remaja sebagai teman dan akuilah ia sebagai orang yang akan berangkat dewasa.  Seringkali orangtua tetap memperlakukan anak remaja mereka seperti anak kecil, meskipun mereka sudah berusaha menunjukkan bahwa keberadaan mereka sebagai calon orang dewasa.
2. Hargai perbedaan pendapat dan ajaklah berdiskusi secara terbuka.  Nasihat yang berbentuk teguran atau yang berkesan menggurui akan tidak seefektif forum diskusi terbuka. Tidak ada yang lebih dihargai oleh para remaja selain sosok orangtua bijak yang bisa dijadikan teman.
3. Tetaplah tegas pada nilai yang anda anut walaupun anak remaja anda mungkin memiliki pendapat dan nilai yang berbeda.  Biarkan nilai anda menjadi jangkar yang kokoh di mana anak remaja anda bisa berpegang kembali setelah mereka lelah membedakan dan mempertanyakan alternatif nilai yang lain.   Larangan yang kaku mungkin malah akan menyebabkan sikap pemberontakan dalam diri anak anda.
4. Jangan malu atau takut berbagi masa remaja anda sendiri.  Biarkan mereka mendengar dan belajar apa yang mendasari perkembangan diri anda dari pengalaman anda.  Pada dasarnya,  tidak ada anak remaja yang ingin kehilangan orangtuanya
5. Mengertilah bahwa masa remaja untuk anak anda adalah masa yang sulit.  Perubahan mood sering terjadi dalam durasi waktu yang pendek, jadi anda tidak perlu panik jika anak remaja anda yang biasanya riang tiba-tiba bisa murung dan menangis lalu tak lama kemudian kembali riang tanpa sebab yang jelas.
6. Jangan terkejut jika anak anda bereksperimen dengan banyak hal, misalnya mencat rambutnya menjadi biru atau ungu, memakai pakaian serba sobek, atau tiba-tiba ber bungee-jumping ria. Selama hal-hal itu tidak membahayakan, mereka layak mencoba masuk ke dalam dunia yang berbeda dengan dunia mereka saat ini.  Berikanlah ruang pada mereka untuk mencoba berbagai peran yang cocok bagi masa depan mereka.  Ada remaja yang menurut tanpa membantah keinginan orangtua mereka dalam menentukan peran mereka, misalnya jika kakek sudah dokter, ayah dokter, kelak iapun “diharapkan dan disiapkan” untuk menjadi dokter pula. Namun ada juga anak remaja yang memang tidak ingin masuk ke dalam dunia yang sama dengan orangtua mereka. Dalam hal ini janganlah memaksakan anak mengikuti kehendak orangtua. Seperti Kahlil Gibran ….anak hanya titipan, ia milik masa depan dan kita milik masa lalu.
7. Kenali teman-teman anak remaja anda.  Bertemanlah dengan mereka jika itu memungkinkan.  Namun waspadalah jika anak anda sangat tertutup dengan dunia remajanya. Mungkin ia tidak/ kurang mempercayai anda atau ada yang disembunyikannya.

Sekarang tentang Kevin Vierra


Biodata / Biografi Kevin Aprillio sang pianis dari Vierra Band. Kevin Aprillio yang biasa dipanggil kevil ini sebenarnya sudah sejak kecil mengenal dunia musik. Beda dengan rudee, sejak kecil mengenal dunia kelereng jadi jago makan main kelereng. hehe.. Kevin adalah anak dari Addie MS dan Memes. Tentu saja mengalir darah musisi dari orang tuanya.

Seperti halnya derby romero dan the changcuters, band yang di ketuai oleh kevin ini langsung melejit di tanah musik indonesia setelah menelurkan hits single, yaitu Dengarkan Curhatku.

Kevin Aprilio bercita cita ingin menjadi seperti ayahnya, yaitu seorang musisi dan komposer sehingga sejak duduk di bangku SMP, Kevin sudah mulai membuat lagu sendiri. Kevin Aprilio juga pernah menggeluti bidang perfilman dengan mengikuti beberapa FTV.

Satu hal yang membuat semua orang kagum adalah kevin adalah salah satu pianis tunggal dalam Konser Musicademia Twilite Orchestra.

Hayow siapa yang mau mendekati kevin? Sebaiknya cepat cepat saja karena gosipnya kevin Aprilio sedang dekat dengan Putri Titian. Lagian itu juga baru gossip saja, belum tentu benar! Ayo.. jangan patah semangat! halach.. :)

Nama:Kevin Aprilio Sumaatmaja
Nama panggilan :Kevin
Cita cita: Musisi dan Komposer
Jenis Kel :Laki-Laki
Agma: Islam
TTL :Jakarta, 07 April 1990

Sedikit tentang Vierra


Widi Viera merupakan salah satu personil Vierra Band yang satu-satunya cewek, lainnya cowok.

Biografi Widi Soediro Nichlany | Profil Widi Vierra Band | Biografi Widi Vierra:

* Nama Lengkap : Widi Soediro Nichlany
* Nama Keren : Widi Vierra
* Band : Vierra Band
* Tempat Lahir : Jakarta
* Tanggal Lahir : 8 Mei 1990
* Tinggi : 172 cm
* Berat Badan : 48 kg
* Sekolah : SMA Bakti Mulya 400 Jakarta
* Penyanyi Favorit : Demi Lovatoyang dinyanyikan pertama di depan publik adalah waktu konser mini yang berjudul "Birth of Vierra" yang bertujuan untuk mengenalkan Vierra Band di muka publik. Vierra Band pertama kali muncul dilantai 4 gedung B di Kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Tangerang. Ide kemunculan band Vierra di depan publik ini dimandori oleh Kevin Aprilio bareng temen-temen kuliahnya.

Saat itu Vierra Band tampil membawakan 5 lagu dari materi debut album perdana mereka yang akan dirilis dibawah payung MUSICA STUDIO’S.

Lagu-lagu Vierra Band:

Lagu berbahasa Inggris, Lagu “NO!” jadi lagu pembuka konser Vierra yang sukses bikin penonton semangat. Berturut-turut kemudian Lagu Dengarkan Curhatku, Lagu Rasa ini, Lagu Bintang, ‘n ditutup dengan Lagu Perih. Lagu-lagu inilah yang bakalan jadi isi dari debut Album Vierra, Album My First Love.

Lagu Dengarkan Curhatku adalah Lagu ciptaan kevin aprilio. Lagu ini katanya terinspirasi dari mantan kekasihnya yang tidak berani berkata jujur untuk mengatakan cinta kepadanya. Lagu Rasa ini yang juga lagu paling mellow yang terinspirasi lagu-lagu sountrack Film Disney dan karya-karya Yovie Widianto. Lagu Bintang diawali dengan puisi singkat tentang harapan seorang gadis pada bintang. Lagu Perih diberi warna lebih dark dari lagu lainnya. Lagu perih pun diusung jadi single pertama Vierra.
Klik disini untuk download lagu vierra.

Download Lagu Vierra

Mau download lagu vierra? Gampang kok, tinggal masuk aja ke sini. Disana kamu bisa download album vierra band, termasuk album pertama vierra band yaitu "My First Love" yang mengusung aliran Music Pop Disney dan Power Pop yang ceria dan easy listening ditambah sedikit ornamen Jepang dan aksentuasi Rock.

Vierra Band

Vierra Band saat masuk ke dunia musik bernama Andante Band. Saat pertengahan 2008, Andante Band merubah namanya menjadi Vierra Band.

Personil Band Vierra:
  1. Widy Nichlany (vokal)
  2. Kevin Aprilio (piano, keyboard)
  3. Raka Cyril (gitar)
  4. Tryan (drum)
Vierra berdiri atas inisiatif Kevin Aprilio, pianis yang baru berusia 18 tahun. Kevin merupakan putra dari pasangan artis dan musisi Addie MS dan Memes.

Vierra

Vierra berasal dari dua kata, yaitu vier dan ra:

vier \ˈvī\ merupakan kata benda yang berarti empat. Bagi Vierra Band ini berarti mewakili 4 personil band Vierra.

ra \ˈrä\ merupakan dewa matahari dari tahun 1877 di negeri Mesir.

Anehnya, ra pada kata vierra untuk band ini merupakan frase tambahan yang artinya girlie untuk menyatakan bahwa band ini memiliki anggota cewek, yaitu Widi.

Hasil Wawancara tentang Opini UN



Nama Narasumber : Bapak Aam Suryaman
                                     Pekerjaan                 : Guru Seni Budaya
   Ini adalah laporan hasil wawancara saya mengenai  Ujian Nasional, saya telah mewancarai Guru Seni Budaya dan hasilnya adalah sebagai berikut :
     1.       Apa opini bapak tentang UN?
Sebenarnya UN itu bagus untuk mengetahui standar pendidikan Indonesia, tetapi masalahnya mengapa terjadi pertentangan dari sejumlah permasyarakatan tentang pelaksanaan UN tersebut? Itu disebabkan ketidakmerataan sarana dan prasarana antar sekolah di Indonesia ini.
    2.       Menurut apa yang bapak katakan tadi , bahwa ada ketidak merataan sarana dan prasarana tiap sekolah, lalu bagaimana cara mengatasinya?
Pemerintah telah melaksanakan Sekolah Gratis, tetapi menurut anak-anak Sekolah Gratis itu semua gratis, padahal itu salah sekali. Walaupun gratis tetapi dana pemerintah itu tidak mencukupi untuk segala kebutuhan siswa, karena itu harus disebarkan secara merata. Jadi, jika anak-anak tidak mau bekerja sama maka ini tidak akan berjalan dengan baik, contohnya anak-anak sangat sulit disuruh membeli buku, tetapi jika beli pulsa sangat mudah untuk mengeluarkan biayanya, lalu jika diminta beli recorder itu sangat sulit padahal itu untuk mereka sendiri. Lalu harus ada kerjasama dari masyarakat pula. Contoh lain sekolah sudah mengadakan pemantapan  tetapi mengapa anak-anak hanya ingin cepat pulang? Itu menunjukan bahwa anak-anak tidak mau bekerja sama dengan sekolah.
3.       Lalu, apa himbauan bapak untuk anak-anak yang berprilaku seperti itu?
Jadi untuk anak-anak harus bekerja sama dengan tenaga pendidik. Pemerintah dan pendidik sudah bekerja sama sekarang bagaimana anak- anak tersebut menanggapi . Pemerintah dan tenaga pendidik hanya sebagai sarana, jadi jika tidak ada kerjasama, maka semua itu akan menjadi kenyataan, tidak bisa disalahkan guru atau pemerintah. Karena harus ada tanggapan dari siswa tentang hal tersebut.  Lalu untuk sekolah harus menyiapkan sarana yang mencukupi, seperti pelajaran menggunakan IT.

4.       Apa opini bapk tentang adanya KKM?
Bapak tidak setuju dengan KKM, karena KKM memaksa anak yang belum mampu harus memenuhi standar, jadi seharusnya KKM itu d itidakadakan, karena menurut bapak yang penting itu nilai kabisa ( kemampuan murni murid), bapak memiliki opini tentang filosofi Banten, yang mengatakan bahwa “ saya tidak ingin naik kelas tetapi saya ingin pintar” apa maksudnya? Jadi begini jika siswa itu naik kelas belum tentu anak itu pintar, tetapi jika anak itu pinta pasti anak itu akan naik kelas.

5.        Apa yang harus dilakukan tenaga pekerja agar siswa merasa tertarik kepada setiap pelajaran?
Sekolah menyediakan sarana yang mencukupi. Seperti menggunakan IT dalam pembelajaran, lebih banyak melakukan praktek, dan itu semua akan membantu anak-anak tertarik untuk belajar. Contohnya saja jejaring facebook, anak-anak sangat menikmati facebook, berapa lamapun waktunya karena facebook itu menarik. Lalu penyediaan laboratorium dan Lab Bahasa, juga Lab komputer.
nah itulah hasil wawancara saya,,,maaf jika banyak kesalahan dalam pembuatan..

Sunday, March 7, 2010

kesanku


aku adalah salah seorang siswi dari kelas akselerasi di SMP N 1 Baleendah, awal aku masuk SMP N 1 balleendah aku pikir hanya aku sendiri anak yang memiliiki kepribadian tak biasa tapi ternya, setelah masuk dalam kehidupan siswa/i akselerasi aku malah yan berbalik aneh ternyata ada yang lebih parah dari aku,,hehehe

dulu sih masih sering banget gontok gontokan ma temen, musuhan, ngomongin, patajong tajong dan sagala rupi tapi sekarang enggak lagi,, semua terasa seperti rumah kedua,

guru yang baikkk,,, baikkk,,, anak-anak yang gokil abiss,,,dan quadrable_eks yang selalu adda buatt aku,,,

akku takutt bangget 23 hari lagi hari yang menentukan apakah aku mampu memegang nama akselerasi atau tidak,,

dan tepat pada itu pula perpisahan dimulai,,

takkut banget pisah ma kalian, yang baik,, gak jaim, dan selalu kompak,,

terkadang aku suka sedihh,, kenapa kita baru kompak sekarang kenapa gak dari dulu, itu yang ngebuat aku makin takut kehilangan kalian,,,

semogga kita selalu kompak ,, meski nanti kita pisah,,,
dan semoga semua keterima di SMA / SMK yang kalian mau,,,
wish U all the best,,,

do't forget about our,,, and show to all, that we can be the best,,,
we are the best of the best,,

motto akaselerasi angkatan 4 :
kami siswa akselerasi ttidak akan berhenti belajar sebelum berhasil dan ketika menghadapi kesulitan

kami siswa akselerasi siap berprestasi dan terdepan dalam keteladanan,,
YES!!!

Saturday, March 6, 2010

Otak Berfikir sama Otak Emosional harus Seimbang loh!


HASIL penelitian Daniel Goleman, pengarang "Emotional Intelligence" ,
tentang otak dan ilmu perilaku yang dimuat "The New York Times",
menarik untuk dikaji. Dikatakannya, sesungguhnya kita memiliki 2 otak,
satu yang berpikir (otak berpikir) dan satu yang merasakan (otak
emosional). Biasanya, otak berpikir itu kita sebut otak kiri, dan otak
emosional kita sebut otak kanan. Maksudnya, apa-apa yang kita ketahui
ada di otak berpikir, dan apa-apa yang kita rasakan ada di otak
emosional. Saya kira, dikotomi emosional dengan berpikir kurang lebih
sama denagn istilah "hati" dengan "kepala".
Sebenarnya mana yang lebih dulu terjadi? menurut penelitiannya itu,
Goleman menyebutkan, bahwa otak emosional ternyata terjadi lebih dulu
sebelum otak berpikir. Lantas, sebenarnya apa segi manfaat yang bisa
kita petik dari penelitiannya itu, khususnya bagi kita yang bergerak
di dunia usaha?
Saya kira, penelitian ini mengingatkan kita, bahwa di dalam kita
menggeluti dunia usaha, sebaiknya bisa menyelaraskan antara otak
berpikir dan otak emosional. Keselarasan kedua otak itu bagi kita
sangat dibutuhkan, terutama di dalam kita mengambil keputusan penting
dalam bisnis. Keselarasan kedua otak itu bagi kita sangat dibutuhkan,
terutama di dalam kita mengambil keputusan penting dalam bisnis.
Keserasan itu akan membuat kita lebih tepat dan bijaksana dalam
mengambil keputusan bisnis terlebih di saat persaingan bisnis seperti
sekarang ini yang kerap kali menghadapkan kita kepada rentetan
pilihan-pilihan cukup banyak.
Apalagi, kedua otak tersebut, yang emosional dan yang berpikir, pada
umumnya bekerja dalam keselarasan yang erat, saling melengkapi, saling
terkait di dalam otak. Dimana, emosi memberi masukan dan informasi
kepada proses berpikir atau pikiran rasional. Sementara pikiran
rasional memperbaiki dan terkadang memveto masukan emosi tersebut.
Tapi sebaliknya, jika saja keduanya tak ada keselarasan atau
katakanlah otak emosional-lah yang dominan serta menguasai otak
berpikir, maka keseimbangan kedua otak itu akan goyah. Kita akan
cenderung tidak bisa berpikir jernih, suka bertindak gegabah dan
sering melakukan kesalahan fatal dalam setiap mengambil keputusan
penting dalam bisnis. Kalau dominan otak berpikir, maka kita hanya
sekadar bersikap analitis, dan mengambil tindakan tanpa
mempertimbangkan perasaan orang lain. Akibatnya menimbulkan hilangnya
kegairahan dan antusiasme bisnis.
Oleh karena itu, kita jangan sampai kehilangan keselarasan kedua otak
tersebut. Sebab, seperti yang juga ditegaskan oleh Dr. damasio,
seorang ahli neurologi, bahwa perasaan atau emosi biasanya sangat
dibutuhkan untuk keputusan rasional. Otak emosional kita akan
menunjukkan pada arah yang tepat. Maka, adalah tindakan yang tepat,
jika mulai sekarang kita bisa mengatur emosi kita sendiri.
Dalam konteks ini, saya sependapat dengan pakar manajemen, Dr.
Patricia Patton. Yang mengatakan, bahwa untuk mengatur emosi, kita
bisa melakukan dengan cara belajar, yaitu: Pertama, belajar
mengidentifikasi apa biasanya yang memicu emosi kita dan respon apa
yang kita berikan. Kedua, belajar dari kesalahan, belajar membedakan
segala hal di sekitar kita yang dapat memberikan pengaruh pada diri
kita. Ketiga, belajar selalu bertanggung jawab terhadap setiap
tindakan kita. Keempat, belajar mencari kebenaran, belajar
memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikan masalah, dan
kelima, belajar menggunakan kekuatan sekaligus kerendahan hati.
Saya sendiri juga merasakan, bahwa dampak positif dari terciptanya
keselarasan kedua otak itu juga akan memunculkan tindaka-tindakan
produktif, membuatkita semakin mantap dalam berbisnis, dan pada
akhirnya akan berdampak positif bagi kemajuan bisnis kita.
Singkatnya, keselarasan itu sangat berkaitan dengan pemberdayaan diri
kita. Dimana, kita mesti bisa mengontrol diri, dan menggunakan akal
sehat. Dan, tentu saja, keselarasan itu tidak akan terwujud kalau kita
masih juga memegang teguh sifat mementingkan diri sendiri. Sehingga,
seorang wirausahawan yang bisa menyelaraskan otak berpikir dan otak
emosionalnya, akan sangat mungkin lebih berhasil dalam bisnisnya.
Boleh jadi peluang menjadi wirausahawan yang kompeten, bernilai,
profisional, dan bahagia akan lebih bisa dicapai. Meski tak mudah kita
menyelaraskan kedua otak tersebut, tapi saya yakin, kita harus berani
mencobanya.

Perawatan Kulit


Sinar matahari sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan bumi ternyata tidak selalu memberikan dampak yang menguntungkan bagi manusia karena dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi kulit manusia yaitu dari sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari.
Para ahli kulit mengatakan salah satu dampak yang merugikan bagi kulit manusia adalah munculnya penuaan dini yang diakibatkan terkena sinar ultraviolet yang terus menerus. Tetapi tidak semua sinar ultraviolet dapat merusak jaringan kulit manusia tergantung dari rentang panjang dan gelombang energi yang dimunculkan sehingga kerusakan yang timbul terjadi dalam beberapa tahap. Misalnya, infra red yang dihasilkan dari matahari mempunyai rentang panjang gelombang dan energi sebesar 1760 nm hingga 3000 nm dan visible hanya mempunyai panjang gelombang 400 nm hingga 760 nm. Dalam tahap ini energi yang rendah tidak menimbulkan efek ke kulit.
Utraviolet C atau UVC yang mempunyai panjang gelombang kurang dari 290 nm masih dapat tersaring lapisan ozon sehingga masuk kategori no worry terhadap kerusakan kulit. “Panjang gelombang UVC, Infrared dan visible tidak dapat diukur langsung oleh manusia sehingga seringkali sinar yang menerpa kulit kita dapat diabaikan,” ujarnya.
Inne mengingatkan untuk berhati-hati jika ultraviolet B (UVB) dan ultraviolet A (UVA) telah menyapa kulit manusia dengan kekuatan panjang gelombang dan energi sebesar 290 nm hingga 320 nm dan 320 nm hingga 400 nm.
Beliau mengatakan UVB dan UVA tersebut terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia sehingga perempuan Indonesia khususnya diharapkan lebih berhati-hati dan dapat menjaga kelembaban kulitnya.
Ketua Umum perhimpunan Dokter spesialis kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr Kusmarinah Bramono mengatakan perempuan Indonesia diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan kulit dan berbagai macam kosmetika yang dapat digunakan di daerah tropis.
Beliau menyarankan body lotion wajib dioleskan pada kulit seusai mandi dan beberapa jam sekali jika telah lama berada di ruangan ber-AC. Selain itu, menjaga kecukupan air yang masuk ke dalam tubuh juga dapat dipercaya sebagai salah satu upaya kelembaban kulit. Selain ultraviolet, polusi udara, asap rokok, pestisida, asap industri, konsumsi alkohol dan nutrisi yang buruk dapat menjadi salah satu pendorong penuaan dini.

Asal Nama Indonesia


Nama Indonesia

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-4, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay- Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: … the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama “Indonesia” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama i tu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam > Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

Makna politis

Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh- tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama “Indonesia” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.”

Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch-Indie”. Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.

Maka keh endak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Tuesday, March 2, 2010

besok Try Out Provinsi


hari pertama simulasi UN 2010 adalah hari esok, pelajaran pertama yaitu Bahasa Indonesia, aku harap aku dapat mengerjakannya dengan sebaik mungkin dan ALLAH membantuku, agar penyakit cerobohku liburan dulu,,,

semoga bagi kalian yang besok melaksanakan sukses dengan nilai terbaik,,,
ammien,,,

Monday, March 1, 2010

pilekk nyurulung...


huahahahhahaha...
laggih pillek, taddi ajja di sekolah udah kayak keran bocor.. parahnya bangku kelas pakke cittos buat mahasiswi/a.
arrrggghhhh..
aku hari ini joroook laggi, gara-gara gak bawa tissue, aku ngelap ingus pake dassi, >.<
ekh pas istirahat beli tissue malah berhenti ingussnya!!!
NYEBELIN....
etappi gak papa deh ngehemat tissue,
lumayan buat besokk...

puasa,


ye, hari ini tamat puasa, makasih ya ALLAH , aku makan satu porsi baso, jus alpuket sama satu porsi indomie kuah rasa soto, yummyy...,

tapi udahnya aku gak bisa bangun , hahaha secara makan kayak kuli,,,
, adduh bessok pelajjarand bu Nuning, miss killer, hahahha. gak deh..

, sekarang laggi nummpuk bangett pr sekolah...
28hari menuju UN 2010.
degdegan...
harus terus berjuang mencapai SMA 8 Bandung,
, doakan yah..