April 2010

Wednesday, April 21, 2010

KEIKHLASAN



Menurutku ikhlas itu suatu perbuatan atau sifat yang berasal dari dasar hati kita dan bertujuan untuk membantu sesama manuasia umat muslim dan itu dilakukan tanpa  pamrih, tulus dalam memberi misalnya, karena yang dia lakukan semata-mata hanya ingin mendapat ridho Allah S.W.T . ada hadist yang membahas tentang keikhlasan antara lain :
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata:
Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .
قُلْ اِنّيْۤ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدّيْنَ. وَ اُمِرْتُ ِلاَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri”. [QS. Az-Zumar : 11-12]






Hadist Nabi :
عَنْ عُمَرَ بْنِ اْلخَطَّابِ رض. قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّمَا اْلاَعْمَالُ بِالنّيَّاتِ وَ اِنَّمَا لِكُلّ امْرِئٍ مَّا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ اِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ اِلىَ اللهِ وَ رَسُوْلِهِ. وَ مَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ اِلىَ دُنْيَا يُصِيْبُهَا اَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ اِلىَ مَا هَاجَرَ اِلَيْهَا. البخارى و مـسلم
Dari Umar bin Khaththab RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sah atau tidaknya suatu amal tergantung pada niat. Dan sesungguhnya setiap orang akan diberi balasan menurut niatnya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena thaat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan diberi balasan hijrahnya karena thaat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena menginginkan keuntungan dunia yang akan didapatnya atau karena menginginkan wanita yang dia akan mengawininya, maka hijrahnya itu akan diberi balasan menurut niatnya dia berhijrah itu”. [HR. Bukhari dan Muslim]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. [HR. Muslim]

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar (tetap dicatat oleh Allah) menurut keadaannya”. [HR. Bukhari dan Muslim]

وَ اَخْرَجَ الشَّيْخَانِ ، سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ ص عَنِ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَ يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَ يُقَاتِلُ رِيَاءً، اَيُّ ذٰلِكَ فِى سَبِيْلِ اللهِ ؟ فَقَالَ ص: مَنْ قَاتَلَ لِتَكُوْنَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ اْلعُلْيَا فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ. متفق عليه
Asy-Syaikhooni (Bukhari dan Muslim) meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang orang yang berperang dengan gigih dan penuh keberanian, orang yang berperang dengan semangat yang agak lemah dan orang yang berperang karena riya’ (ingin dippuji orang). Siapa diantara mereka itu yang termasuk dijalan Allah ? Maka Rasulullah SAW menjawab, “Barangsiapa yang berperang agar supaya kalimat Allah itu yang paling tinggi, maka dialah yang berperang dijalan Allah”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Dari Ibnu Umar RA ia berkata : “Rasulullah SAW telah bersabda : “Apabila Allah menurunkan adzab kepada sekelompok kaum, maka adzab itu akan menimpa orang-orang yang berada di dalamnya. Kemudian mereka akan dibangkitkan berdasar niat mereka masing-masing” [HR. Bukhari dan Muslim]

عَنْ سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللهِ اِلاَّ اُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى فَمِ امْرَأَتِكَ. البخارى
Dari Sa’ad bin Abi Qaqqash, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda : “Sesungguhnya kamu, tidaklah menafkahkan suatu nafkah untuk mencari ridlo Allah dengannya, melainkan kamu diberi pahala atasnya, hingga sesuatu yang kamu berikan pada mulut isterimu”. [HR. Bukhari]

Contoh-Contoh Manfaat Kesabaran dalam Beberapa Aspek :
 Contohnya saja, apabila seseorang melakukan sesuatu dengan ikhlas dia akan mendapatkan ketenangan jiwa dan membuatnya tersenyum senang.

Lalu dalam aspek pendidikan, jika seorang guru yang sedang mengajarkan muridnya ddengan ikhlas, maka perkerjaan yang dia lakukan akan terasa ringan. Bukan begitu guru-guruku?

Berlanjut ke aspek beribadah, ini sangat terasa khususnya untukku, jika kita beribadah dengan ikhlas, maka niscaya Allah akan memberikan kita ketenangan jiwa, kedamaian dan berkah untuk dirinya. Dan itu juga berakibat baik bagi dirinya.

Selanjutnya pada aspek lingkungan, jika kita selalu berbuat ikhlas kita pasti memiliki banyak teman, banyak yang menyukai kita dan niscaya pada saat kita memerlukan bantuan kita akan di beri bantuan oleh orang-orang. Keikhlasan mempermudah kehidupan kita.

Nah, untuk kita-kita sebagai pelajar ada juga loh manfaatnya, pertama jika kita ikhlas dalam belajar dan tidak menggerutu, niscaya Allah akan memudahkan kita mengingat ilmu tersebut dengan cepat, dan melindungi ilmu tersebut agar tidak mudah kita lupakan, kedua keikhlasan dapat meningkatkan motivasi belajar kita mengapa? Karena jika kita ikhlas dalam belajar kita akan menikmati pembelajaran kita, karena itu terasa sekali pada saya, saya sekarang sedang mempelajari kebiasaan tersebut dan membuat saya lebih giat belajar dan itu membuat nilai-nilai saya lumayan bagus, mungkin jika saya sudah terbiasa membudayakan kebiasaan ini nilai saya akan lebih meningkat . Nah kawan, coba deh.. semoga berdampak baik sepertiku. J

Sekarang Fungsi dari Keikhlasan.

  • kita jadi positive thinking
  • meneguhkan hati kita.
  • Memberi ketenangan pada jiwa kita.
  • Memotivasi kita
  • Memberi kita pencerahan
  • Membuat kita banyak teman
  • Awet muda buat para guruku
  • membuat kita menjadi seorang penolong
  • Meningkatkan keimanan
  • Mendekatkan dengan yang Maha Kuasa
  • Memudahkan kehidupan kita
  • Mendapat lindungan dari Allah

Dan masih banyak lagi mungkin sekian dulu tulisan dari saya , semoga bermanfaat untuk kalian :)