April 2013

Tuesday, April 30, 2013

Ketukan Halley di Bulan Maret


(Halley, you got me mesmerized) 
andai saja bisa pahami, pahami apa arti perkenalan secara murni, mungkin kanvas ini akan mengerti bagaimana seharusnya dia berlagak.. bagaimana seharusnya dia terpajang dan bagaimana alur kuas sewajarnya tercipratkan.

andai saja saat itu reseptorku melemah mungkin takan seperti ini.. karena dengan teganya efektor memberikan respon dengan mengikut sertakan hatiku disana dan lupa membawanya kembali. andai saja selingan itu tak pernah membekas. mungkin peraduan yang ku pijak kali ini tak akan mengelu-elukan namamu..

andai dulu tak berjalan dengan alur yang begitu memikat mungkin sekarang tak akan aku akui satu hal ini... "Akhirnya.. aku akui adanya cinta pada pandangan pertama dan aku akui, kali ini aku paham bagaimana terlibat didalamnya."

masa itu.. aku tertunduk diujung orbit baru ini ( dulu aku tak menyadari akan menjadi orbit terbaruku) orbit bernuansa cokelat dengan papan dibagian pojok ruangan yang bisa kapan saja dihapus jika ada yang mengotori, dengan semua kebosannan yang dengan seenaknya menyibak tirai pikir ini.. kamu tertawa. disitulah gerak refleks ku bergerak bak semua kebosanan tak pernah bermain-main di tirai pikir ini, bak koordinasi ini sedang mengikat tali merah putih bertuliskan semangat 45  karena kebugarannya tak terterkendali.. aku menoleh dan itulah pertama kali aku melihat sang pemilik tawa malu-malu itu..namun dengan lihainya ternyata ia telah memikatku. ya, itu kamu yang duduk di bangku kedua dari depan dan bangku ke empat dari kanan..dan entah apa yang terjadi semua itu menjadi mula (yang kuanggap dulu semu adanya) lensaku membiaskan semua warna sekelilingmu dan membiarkanmu berpendar dengan kombinasi warna yang menggelitik setiap inderaku minta dipandangi barang sesaat..tapi kamu tidak pernah menyadari, adanya aku yang tertarik ingin mengetuk pintu bertuliskan namamu ( meski dulu aku tak tahu namamu..apalagi dirimu). benar bukan, waktu itu sangat berharga dan tak tertebak.. karena dengan hitungan menit hidupku berubah buyar karena ta-wa-mu. ya sesederhana itu. ( satu setengah tahun silam)

sekejap semua rasa yang kujunjung tinggipun mulai membias nampaknya. karena barang sesaat kamu menjadi mayor dari gumpalan neuron di kepalaku. kanvas ini terisi.. terisi lagi oleh warna yang entah bagaimana seharusnya kudefinisikan. kamu melukisnya dengan sekejap dengan semua kombinasi warna yang tek pernah ku ketahui namanya sebelumnya.. tapi yang kuyakin kali itu. kanvasku terisi penuh dengan warna penjelmaan dari titik temu duniamu yang ingin kumasuki massanya, terasa Abstract. Eurofia itu nampaknya tak bertahan lama..karena setelah itu eksistensimu lenyap bak tertutup jubah Harry Potter (aku lupa apa judul part ini) haha menyebalkan, aku meraba-raba jejakmu..tanpa arah dan tanpa tanda. hingga kamu mengusang, terlupakan lalu tergantikan (yang ternyata lagi-lagi hanya sesaat)

seperti asal namanya, Dewa Perang bangsa Rowami ini dengan gagah beraninya menunjukan semestamu diorbitku yang membias.. ya dialah Maret. bulan yang pada awalnya merupakan bulan pertama pada kalender Julian dan entah bagaimana adanya dia turun tahta ke nomor urut tiga. awalnya kukira semuanya memang rasa semu yang kau tawarkan untuk kucicipi lalu kulupakan, nyatanya itu adalah tegukan berkelas dan berbekas..

nampaknya kamu terlambat muncul kembali bukan diorbitku? tapi kurasa baiknya begitu karena apabila eksistensimu terendus lagi saat bulanmu. benarkah kepunyaanmu itu Februari? bulan yang berasal dari kata Februa (latin) yang artinya pesta penyucian dan  bangsa Romawi menggelarnya pada tanggal limabelas..tepat hari jadimu bukan? pastinya aku akan merajuk berharap dapat utarakan untaian selamat padamu. aku ingin memberitahumu sesuatu bahwa kita memiliki makna yang sama, kamu tahu? hari jadiku adalah Desember, berakar dari kata Decem yang artinya sepuluh, yap hari jadiku! jadi arti sepuluh desember adalah sepuluh-sepuluh ya? konyol bukan? Nah kesamaan kita adalah.. bulanku terkenal dengan 'bulan suci' karena semua negeri tertutupi salju saat itu setiap harinya.. putih bersih suci.. apa itu artinya kita cocok? ah.. aku hanya bergurau.

tapi setidaknya sekarang kamu melihat bayanganku, setelah interaksi kecil yang kutawarkan padamu malam itu, interaksi yang kuharapkan jiwanya seperti api.. yang bisa menyulut apapun didekatnya, dan tentu saja yang kuharapkan hatimulah yang tersulut sehingga ingin mengetahui semesta kepemilikanku ini (hanya pengharapan), tapi tentunya atas kesepakatan bulan kulakukan itu semua.. tapi nampaknya tiga huruf itu meredupkan atmosferku saat ini.. atau membuat ozon-ozonku berlubang? ah entahlah karena rasanya 3 huruf itu bak penghisap suasana hatiku dan tak berminat mengembalikannya.. tapi harus ku syukuri, setidaknya kamu mengetahui aku ada. bukankah itu sesatu peningkatan pesat? anggap saja demikian..agar bisa kubangun lagi suasana hati yang kau curi.

nampaknya semua berbeda adanya, apa ini cerita yang harus kuarungi agar kudapati akhirnya? apakah alurnya akan seperti aliran air? selalu dari hulu ke hilir? atau tak tertebak? Hanya Sang Pencipta yang tahu.. sampai-sampai untuk mengintip saja aku tidak diperbolehkan.

merasa familiar dengan celotehku kali ini? benar ini adalah bagian tak terceritakan dari Hai Bulan, Dialah Halley Semu itu! hanya saja kali ini aku ingin menceritakannya secara lebih manusiawi bukan alamiah.

P.S: Halo Halley! I think now you already knew bout my existence. Thanks for being nice on that time. Did you know I was enchanted to meet you? Now you know if you read this entry. But yap for sure, you will not discover my blog. If knowing each other is necessary. would you teach me to know how? and would you want to know bout me?
The Owner of Ten December 

Monday, April 22, 2013

Bulan, Dialah Halley Semu itu!


(Hai Halley, Salam Kenal)

hai bulan.. apa kabar? mengapa kamu belum juga muncul? kasihan awan dia sudah mulai kelabu nampaknya. seperti hatiku. maaf.. maaf selalu berceloteh tentang semua biru yang ku temui. entah sampai kapan Lan.. terkadang lelah ya mendengarkan? tapi jangan pernah lelah sinari pijakanku di malammu.

hari ini, izinkan aku mengundangmu ke.. kamu akan tahu nanti. bersabar yah. sekarang tutup matamu, biar aku bantu. nah sekarang apa semua hitam? bagus. ayo pegang tanganku. pelan-pelan saja aku akan menuntunmu. sekarang berjalan lurus yah. apa sekarang kamu bisa rasakan hembusannya menerpa wajahmu? dan gemersik rerumputan dikakimu? ah aku lupa kamu tidak melepas alas kakimu. sudah bisa menebak dimana kita? udaranya memang tidak seperti biasa. sedikit mendung disini. rerumputan pun mulai kering kecokelatan. tapi aku selalu suka disini, musim apapun itu. nah sekarang buka matamu. bagaimana? menakjubkan bukan? ya meski sekarang mulai musim gugur tapi lihat sebalah kirimu. bunga lavender masih bercengkrama dengan sesamanya. akrab sekali malah.. ayo kita duduk dibawah pohon Cocoa sepertinya teduh baru aku akan bercerita.

nah begini, em pernahkah kamu mengagumi seseorang padahal untuk berbicara saja belum pernah kamu lakukan? tapi kamu tetap saja mengaguminya dan dia bak hantu dipikiranmu. ah mengapa dia tidak mau diam barang sedetik. apa dia pengguna morfin hingga energinya seperti tanpa batas. menyebalkan. yah tapi itulah yang kurasakan kali ini, dia semu, abstrak, bias rasanya.. awalnya aku kira dia tidak seperedaran denganku. tapi ternyata dua bulan belakangan.. aku menemukan peraduannya diperedaranku, em tepatnya peredaran kami. dia diam..sunyi seperti cacing tak bersuara (sebenarnya  aku ragu apa cacing tidak bersuara).

pertemuan itu bermula pada saat aku memilih orbit baruku dan mencoba memasukinya. disitulah dia berpendar.. semu tapi sangat memikat (untukku). beberapa kali ku rekam pendarnya meski hanya sesaat. karena yang pasti aku sangat takut dia menyadari sorot mata ini. tapi nampaknya setelah itu.. tak kudapati lagi peredarannya. ah kupikir mungkin dia hanya bintang berekor yang kebetulan melintasi 'orbit baru'ku ini.  Bulan.. apa kamu mengenalinya? ya memang tak semua menyadari keberadaannya, tapi entah mengapa sepertinya itu tak berlaku untukku,

aku ingat. dia akan mengunjungi orbitku di hari kamis, em karena aku berbicara dengan Bulan lebih tepatnya malam kamis. karena jadwalku mengisi orbit ini selalu dimalam hari. tidak terlalu larut hanya dari pertemuan lembayung dan senjanya, hingga kamu bulan naik tahta menggantikan posisi sang mentari. dan dia hanya akan muncul barang 5 detik di depanku, tentunya tanpa menyadari bahwa saat itu lensaku hanya terfokus padanya. rasanya semua berubah semu dan hanya dia yang mempertahankan glamournya. aneh..

apa yang kamu rasakan sekarang? apa dia tertarik pada peredarannya yang ternyata berbubuh aku? aku tahu jawabanmu. itulah yang membuatku kebingungan kali ini. aku entah sejak kapan.. lebih tepatnya bibirku entah sejak kapan selalu tersungging saat dia disekitarku dan itu gawat untukku. benar-benar gawat rasanya semua melampau garis batas normalku.. itupun jika sekarang aku masih bisa menyandang predikat itu. ah semua terasa membutakan.

aku takut akan hal itu,dan dia..   anggap saja dia halley yangmuncul 76 tahun sekali.. dan aku disini menantikan itu dengan semua harapan yang nyatanya telah berhasil diboyongnya pergi dariku.  wah betapa berantakannya aku jika itu benar-benar terjadi. dan apa yang harus aku lakukan?

pertemuan singkat yang memikat itu ternyata membuatku gerah sekarang, antara menghentikan perputarannya dan memperkenalakan diri, atau mulai berpindah peredaran dan anggap saja dia tamu yang takan pernah kembali. Bulan.. mengapa temanmu ini sangat menyebalkan.

aku masih ingat betapa nekatnya aku menjelajahi tata surya mayaMu hingga kudapati pelabuhannya, pelabuhan yang sama seperti figurnya.. semu sepi dan hanya bersi 150 onggok selama bertahun-tahun atau 152? Entahlah begitu sepi. dan itu membuat aku bisa melihat goresan setengah lingkarannya, yah .. meski dengan resolusi ketahanan yang begitu kecil tapi itu mengobati sedikit malarinduku.. apa kubilang? rindu oh aku mati gaya sekarang apa yang terjadi disini.. tidak boleh terjadi bukan?

dan detik ini.. entah apa yang terjadi sepertinya Sang Pencipta mengajakku sedikit bermain dengan kudapati peraduanmu yang lebih beradab. tapi dari jauh.. karena untuk mengetuknya aku tidak memiliki sedikitpun keberanian, karena apa? aku wanita.. meskipun semua orang berkoar tentang emansipasi wanita. tapi untukku itu tidak berlaku dalam urusan ini, karena untukku wanita hanya bisa menunggu dengan secuil harapan yang warnanya selalu berubah tidak tetap.. yap! Bias..

hei halley, kamu menyebalkan mengapa seenaknya mengambil warnaku? sehingga untuk mengukir eksistensiku aku harus tetap menatapmu? dan untuk memastikan bahwa aku masih hidup dengan pendar warna warniku, aku harus tetap menunggu kamu melintas dan menyipratkan sedikit warna bahagia untukku? dasar menyebalkan! Pencipta apa ini benar? apa jalan dia mencuri warnaku adalah kehendakMu? jangan hancurkan kepingan yang sudah ku plaster disana-sini lagi.. aku mohon, persedian plasterku sudah sangat menipis. bimbing aku untuk mengartikan halley itu.. aku berjanji takan mengintrupsi atau mengusulkan apapun. aku hanya ingin bertanya dan Engkau menjawabnya. kali ini biarkan telinga Halley itu kepanasan aku tidak peduli ( jika benar Halley memiliki telinga).

begitulah Bulan.. karena itu aku suka tempat ini. dan awan kelabu itu sangat mewakili aku kali ini.. mengertikah? maksudku warnanya adalah transisi dari putih dan hitam. Semu bukan? seperti ada diantara kebenaran dan kesalahan. seperti aku kali ini bukan? dan angin ini.. coba pejamkan matamu dan rasakan hembusannya yang membuaimu dengan eloknya, seperti dia yang membuaiku padahal dia tidak melakukan apapun.. tapi dia selalu berhasil. dan lihat rerumputan kecokelatan dikakimu? itu seperti perasaanku kali ini. karena mungkin aku takan mendapati jejaknya lagi. kami sudah tidak memiliki peredaran yang sama.. tapi lihat lavender sebelah kirimu. itulah simbol harapanku yang hingga sampai saat ini.. masih aku miliki meski hanya tinggal sepetak. karena aku percaya jika Dia telah menakdirkan makhluknya untuk mengenal satu sama lain, meski semua terasa tidak mungkin tapi dengan penaNya semua terlihat rasional. percayalah.. dan satu hal terakhir pohon cocoa ini, tempat kita berteduh kali ini adalah lambang kesetiaanku menunggu cerita yang sedang Dia sibuk tuliskan untuk aku.

terimakasih telah mendengarkan Bulan.. sekarang sudah saatnya kamu naik tahta ayo temani bintang- bintang!

Hai Halley!
 Salam Kenal 

Friday, April 5, 2013

Titik Balik yang Menawan



Ini gila? Iya aku akui itu. Apa yang sedang kupikirkan adalah hal yang paling tidak rasional dari apa yang pernah aku pikirkan sebelum-sebelumnya. Percaya bahwa aku akan melakukan itu semua tak ayal membuatku tersenyum tak henti. Kamu pasti menebak-nebak apa itu? Entahlah aku hanya ingin membuatmu penasaran sekarang. Ternyata satu hari membolos dari rutinas, membuat otakku terkontamiansi dengan baik oleh tingkah gila akson akson yang berloncatan menghantarkan elektron ke badan dendrit lain. Merka terlalu riang hingga lupa caranya berjalan dengan tenang. 

Tapi nampaknya semua itu membuat koordinasi sistemku membaik. Nampaknya anemia abal-abal inipun bisa kuatasi dengan baik hari ini. Eits tunggu apa anemia terbaca menyedihkan? Aa kurang darah saja kalau begitu. Itu terdengar lebih ‘sehat dan manusiawi’ khususnya untukku. 

Hari ini aku membayangkan apa yang akan kupampangkan di bio social mediaku. Semua ide-ide gila yang membuat aku mengumpati diriku sendiri. Aku sudah tidak bersedih lagi sekarang. Tak tau berasal dari mana letupan adrenalin yang berkata kamu akan kembali dan memboyongku pulang. Haha gila bukan? Tapi yasudahlah selama itu berarti aku akan baik-baik saja dan masih ingat dua dikali dua itu sama dengan empay (anggap saja aku typo). Aku tidak akan mengeluh barang satu katapun. 

Hai orang gila, kamu tahu? Aku lupa sekarang sedang membayangkan siapa. Haha saking senangnya atau saking sengkleknya semua sistemku? Eits aku sudah bilang sistemku membaik bukan? jadi mari kita predikati sengklek itu untuk perasaanku. Aduh apa yang harus kukatakan jika dalam sekejap aku lupa siapa yang kupikirkan. Yang terpenting adalah bagaimana dia bisa mengubah hamparan padang mati di jejakku dengan taman musim semi di London.. ah aku lupa apa namanya yang jelas didekat taman itu ada fish and chips terenak di London. Sebelah kiri jalan ada restoran kecil berwarna hijau.Meski bungkusnya asal-asalan isi didalamnya bisa membawamu ke negeri dongeng ciptaanmu sendiri dan disebelah kanan taman ada kolam kecil yang selalu terlihat tenang menemanimu dengan pemandangan taman yang akan selalu menakjubkan di empat musimnya terutama semi, tapi jangan datang kesana pada minggu pertama coba datang pada minggu ke empat dan kamu akan tersenyum atas sapaan semua bunga yang tersenyum cerah pamerkan kelopak mereka. Atau seperti Lake District yang merupakan salah satu incaran para pasangan untuk berbulan madu karena jangan salah tempat ini memiliki pesonanya sendiri terutama dalam mebuat dua insan jatuh cinta dalam sekejap. Menakjubkan bukan?

Hai yang disana kamu tahu rasanya menggenggam orang yang paling kamu sayang? Eits tentu saja tangan orang itu. Itu perasaan yang kudapati saat memikirkanmu karena pada akhirnya au paham mengapa Sang Pencipta masih asyik saja membuatku bermain di padang malarindumu. Dia ingin aku tetap merelakan perasaanku dipermainkan olehmu.. meski tanpa diperintahpun sejujurnya aku takan menolak untuk trus bermain di permainanmu.kamu berceloteh dulu, ekhem akan kupraktikan “ Aku mau rumah tingkat 10, aku mau 4 anak, dua perempuan dan dua lelaki, aku mau kamar kita ada dilantai 10. Aku mau dikamar kita ada kolam berenangnya dan ada balkon yang sangat luas...” Intrupsiku, pertama aku tidak setuju punya anak empat sebenarnya, untukku dua saja cukup.. dan percayakah kita dengan gilanya telah mempersiapkan beberapa nama untuk anak kami dimasa yang akan datang. Haha gila percaya diri sekali kami akan terus bersama bukan? Dan untuk lantai 10.. apa kamu ingin betisku sebesar pemain bola setiap hari menempuh perjalanan jauh hanya untuk sampai dikamar? Oh kamu sangat TEGA! Tapi dari situlah aku tahu dia berbeda.. dia yang membuat kami tak pernah kehilangan topik pembicaraan dan karena dia aku sangat menyukai lagu Canon dari Mozart haha dasar orang gila. Kamu mendoktrin otakku dengan semua tingkah gila yang selalu membuatku rindu. Aah nampaknya punggungku pegal.. aku tak mau membuat anulusku melahirkan nukleusnya, jadi aku harus cepat-cepat menegakkan punggungku. Okay kita lanjut nanti yah. 

Salam rindu owner renuka