June 2013

Saturday, June 1, 2013

Hadiah untuk Pengamat Setiaku


(Salah satunya adalah dia)

Kali ini waktunya penepatan janji, janji yang terucap untuk insan Tuhan. Tenang ini bukan tentang cerita cintaku yang selalu saja gagal ditengah jalan ( ah tidak akan lagi kuharap) ini tentang kalian.. Para pembaca yang selalu baik padaku. Selalu membaca isi celotehku yang terkadang jauh dari kata penting. Dia salah satu pembaca setiaku dan salah satu sahabat pria terbaikku.

Dia sudah kuanggap kakakku sendiri. Orang yang baik, penuh perhatian, sopan, sholeh tetapi menyebalkan, sayangnya dia sama-sama belum memiliki faktor luck dalam urusan asmara sama sepertiku. Dia terbelit dalam kawasan 'friendzone'. Mengenaskan sekali bukan jika friendzone digeluti dalam dua tahun lebih. Hingga sekarang rasanya. Semangat bro!

Awalnya rasa itu dikiranya hanya selingan masa SMA, tetapi ternyata itu hampir permanen. Meskipun dia pernah tertambat kelain hati. Toh setelah semua berakhir hatinya kembali tertuju pada wanita ini. Wanita yang menjadi salah satu dari sahabat kami, wanita yang menjadi teman satu kelasku selama tiga tahun berturut-turut, sahabat yang setiap harinya duduk disebelahku saat bangku SMA. ( karena sekarang aku sudah resmi bergelar Alumni) Wanita yang polos, apa adanya, cantik tiada tara dan berhijab. Mungkin itulah daya tarik dari wanita ini. Sahabat yang paling kukagumi.

Usaha yang dilakukan dia, rasanya tak terhitung oleh jari.. Terkadang aku kagum padanya karena rasanya lelaki setia di Indonesia ini khususnya di Bandung sedang mengalami fase rawan punah. Jadi dia adalah salah satu lelaki yang harus dilindungi. (Jika dia baca ini, percayalah aku hanya bergurau)

Dia juga satu-satunya yang tak pernah lelah meladeni prilaku 'bocah'-ku dan kegaringan-ku yang sudah mencapai tingkatan kronis atau fase dewi. Dia lelaki yang baik sungguh, hanya dia yang selalu membaca setiap entry-ku tanpa terlewatkan satu katapun karena itu, jika aku ingin mengadu padanya dia sudah terlebih tahu apa yang akan kuceritakan.

Perawakannya jauh dari standar. Dia tinggi dan tidak terlalu berisi, mewarisi gurat wajah pria Sunda dan memiliki mata polos. Ah kalian harus liat sendiri karena pada saat pertemuan pertama kami saja. Aku akui, mataku pernah terfokus hanya padanya tapi aku tidak terlibat friendzone tentunya. (Haha, lagi-lagi jika dia membaca. Sungguh jangan besar kepala karena pengakuanku ini)

Sekarang dia pasti sedang menekuni dan memahami bejubel materi Saintek yang tidak pernah sedikitpun ingin memahami dirinya. Semangat tukang reparasi! ( karena diantara kami bersepuluh dialah yang paling handal memperbaiki segala macam alat tanpa gagal) karena itulah dia ingin menekuni dunia mesin, Fakultas Teknologi Mesin dan Dirgantara. Ku doakan semoga itu menjadi kenyataan dan kita menjadi mahasiswa/i di kampus yang sama! Amin.

Jika aku boleh mengakui, dia adalah salah satu sahabat yang paling aku sayangi, dia paham bagaimana caranya memperlakukan wanita, menghormati wanita terutama menjaga wanita dan nilai plus darinya adalah dia bukan perokok karena itulah aku kagum padanya.

Tapi dia tidak sebaik yang kalian kira! Dia sangat menyebalkan, terlebih jika menjahiliku, menjitak kepalaku dan sering meneriakiku bocah. Tapi umpatannya kepadaku tak pernah lebih parah dari pada umpatan yang terlontarkannya untuk salah satu sumber bulian kami, wanita yang akan menjadi calon dokter.  Dia juga salah satu dalang yang membuat ban kendaraanku kehilang stok oksigennya dasar menyebalkan!

Boleh aku menyampaikan pesan? Aku ingin menyampaikan :
"Terkadang rasa kagum ini bermetamorfosis menjadi iba atau sedih. Aku  sempat berharap kalian adalah sepasang kura-kura. Mengapa? Pertama-tama apa kalian tahu bagaimana kura-kura yang baru menetas menapaki laut lepas? Mereka membalik terlebih dahulu, menatap tempat dimana mereka dilahirkan dan mengucap janji alam. Janji itu ialah kembali kepantai dimana mereka dilahirkan setelah dua puluh tahun berkelana di laut lepas untuk melakukan tarian sakral dan bertelur dipantai itu. Tarian itu disebut Tarian Kura-Kura tarian yang dilakukan para kura-kura pada masa kawin dan pasangan meraka adalah betina atau jantan terdekat yang mereka tatap sesudah fase menetas. Bisa dibilang mereka temen kecil. Mungkin dia takkan terlalu sesakit sekarang karena diakhir selalu ada akhir yang bahagia. Kalian akan bersama meski selama ini waktu tak pernah izinkan kalian bersua dengan rasa yang sama. Jika kalian ditakdirkan bersama, maka jalan kalian akan menemui simpangan yang sama dan menjadi jalan lurus untuk diarungi bersama-sama. Dariku tetap semangat, katakan rasa itu, jangan hanya menjadi kepemilikan sendiri. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi lima detik kedepan bukan? Lalu tetap semangat mencapai cita-cita. Berjanjilah padaku akan kesuksesan yang akan dicapai dan berjanjilah untuk memasuki gerbang universitas yang sama denganku. Semangat, aku tunggu di gerbang universitas gajah duduk. Amin!"

Nah sudah kutepati bukan janjiku? Ini hadiah yang kujanjikan, menjadikan dia salah satu bagian dari entries-ku. Selamat membaca wahai tukang reparasi. Sampai ketemu!


  1. Salam 
Sahabat yang paling menggemaskan :p