Terpaksa Berdamai (kembali)
Teruntuk yang
kukira (pernah) singgah 3 tahun yang lalu,
Ku kira kau telah
terurai dengan sempurna oleh para racun yang dengan kerasnya berjuang
menghancurkanmu dari-sebagian-aku yang hidup ini, nyatanya mereka tak cukup
kuat untuk membuatmu berdegradasi menjadi nol,
atau terlebih menghilang, lenyap, terkubur bersama mereka yang terbuang.
Selamat berjumpa
lagi.. di tahun ketiga setelah pertemuan kita yang pertama, ternyata masih saja
sama.. tidakkah itu membuat peluhmu berguguran? Bisakah berhenti? Berhenti mengoyak
tubuh wanita penulis entry ini. Aku lelah, harus bergulat lagi dengan para senyawa
yang membuat pangkreasku merintih dan mengerang kesakitan akibat terlalu bayak
bekerja.
Ku kira.. aku
telah rampung menobatkanmu menjadi mereka yang terbuang, namun nyatanya kau
masih menjadi arsip hidup yang bisa terbuka sesuka hati. Kau masih nyata,
tersimpan dengan rapi, dan melekat pada hippocomusku.
Diagnosa itu..
membuat aku gagal paham dengan kodratku. Nampaknya, detik ini aku harus mulai
berdamai kembali dan mungkin mulai kembali berjuang. Beruntungnya, aku sudah
paham bagaimana menjadi tangguh sebelumnya dan kurasa aku masih ingat bagaimana
caranya.
Melankolis sekali
makhluk ciptaanMu ini, maaf..
Ku pastikan
durasinya akan ku perpersempit, sehingga Engkau tak perlu khawatir akan aku.
0 comments :
Post a Comment
now, you know my secrets