2010

Sunday, May 9, 2010

rumah adat Kasepuhan


Keadaan Gografis dan Dmografis
Kraton Kesepuhan terletak di sebelah selatan Cirebon. Luas Kraton Kesepuhan secara keseluruhan 25 hektar. Adapun batas wilayah Kraton Kesepuhan adalah:
ý Sebelah Utara : Kelurahan Kesepuhan
ý Sebelah Timur : Kelurahan Pegambiran
ý Sebelah Selatan : Kelurahan Kesambi
ý Sebelah Barat : Laut
2 Sejarah Trbentuknya Kraton Kesepuhan
Pada abad XV (±1430 M) Pangeran Cakrabuana putra mahkota pajajaran membangun kraton yang kemudian diserahkan kepada putrinya “Ratu Ayu Pakungwati”, maka kratonnya diberi nama Kraton Pakungwati (hingga sekarang dikenal dengan sebutan Dalem Agung Pakungwati).
Ratu Ayu Pakung wati kemudian menikah dengan sepupunya Syech Syarif Hidayatullah (Putra Ratu Mas Larasantang adik Pangeran Cakrabuana) lebih dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati, kemudian Sunan Gunung Jati dinobatkan sebagai pimpinan atau kepala Negara di Cirebon dan bersemayan di Kraton Pakung Wati; semenjak itu Cirebon merupakan pusat pengembangang agama Islam di Jawa dengan adanya Wali Sanga yang dipimpin Sunan Gunung Jati dan peninggalan–peninggalannya diantaranra Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Pada abad XVI Sunan Gunung Jati wafat, kemudian pangeran Emas Zainul Arifin cicit dari Sunan Gunung Jati bertahta menggantikannya. Kemudian pada tahun candra sangkala “Tunggal Tata Gunaning Wong” atau 1451 Saka yaitu tahun 1529 beliau mendirikan kraton baru di sebelah barat daya dalem Agung Pakungwati, kraton ini dinamai kraton Pakungwati dan beliau bergelar Panembahan Pakungwati I.
Kraton Pakungwati mengambil dari nama ratu Ayu Pakungwati putri Pangeran Cakrabuana yang menikahdengan sunan Gunung Jati; putri cantik rupawan dan berbudi luhur dapat mendampingi suami di bidang pembinaan negara dan agama juga penyayang rakyat.
Pada ± tahun 1549 masjid Agung Sang Cipta Rasa kebakaran, Ratu Ayu Pakungwati yang sudah tua itu turut memadamkan api, api dapat dipadamkan namun ratu Ayu Pakungwati kemudian wafat; semenjak itu nama/sebutan Pakungwati dimulnyakan dan diabadikan oleh nasab Sunan Gunung Jati.
Pada ± tahun 1679 didirikan Kraton Kanoman oleh sultan Anom I (sultan Badridin) maka semenjak itu Kraton Pakungwati disebut Kraton Kesepuhan hingga sekarang dan Sultannya bergelar Sultan Sepuh. Kesepuhan artinya tempat yang sepuh/tua, jadi antara Kesepuhan dan Kanoman itu awalnya yang tua dan yang muda (kakak beradik).

Batik


Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. 

ejarah teknik batik

Tekstil batik dari Niya (Cekungan Tarim), Tiongkok
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik bersama mereka.

Budaya batik

Corak batik

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

 Baju Batik di Indonesia

Pada awalnya baju batik kerap dikenakan pada acara acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembangannya apda masa Orde Baru baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri (batik Korpri) yang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari terutama digunakan oleh kaum wanita. Pegawai swasta biasanya memakai batik pada hari kamis atau jumat.

Menurut teknik

  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • batik saring,
  • batik celup,
  • batik terap.

Menurut asal pembuatan

Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunya motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

sinden


Pesindhén, atau sindhén (dari Bahasa Jawa) adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Pesindén yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.
Pesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mujoko Joko Raharjo berasal dari kata "pasindhian" yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana "wara" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "anggana" berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang di sajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak hanya tampil solo (satu orang) dalam pergelaran tetapi untuk saat ini pada pertunjukan wayang bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.
Pada pergelaran wayang zaman dulu, Sinden duduk di belakang Dalang, tepatnya di belakang tukang gender dan di depan tukang Kendhang. Hanya seorang diri dan biasanya istri dari Dalangnya ataupun salah satu pengrawit dalam pergelaran tersebut. Tetapi seiring perkembangan zaman, terutama di era Ki Narto Sabdho yang melakukan berbagai pengembangan, Sindén dialihkan tempatnya menghadap ke penonton tepatnya di sebelah kanan Dalang membelakangi simpingan wayang dengan jumlah lebih dari dua orang.
Di era modern sekarang ini Sindén mendapatkan posisi yang hampir sama dengan artis penyanyi campursari, bahkan sindén tidak hanya dibutuhkan untuk mahir dalam menyajikan lagu tetapi juga harus menjaga penampilan, dengan berpakaian yang rapi dan menarik. Sindén tidak jarang menjadi "pepasren" (penghias) sebuah panggung pertunjukan wayang. Bila Sindénnya cantik-cantik dan muda yang nonton akan lebih kerasan dalam menikmati pertunjukan wayang. Perkembangan wayang saat ini bahkan Sindén tidak hanya didominasi wanita tetapi telah muncul beberapa orang Sindén laki-laki yang mempunyai suara merdu seperti wanita, tetapi dalam dandannya sindén ini tetap memakai pakaian adat jawa selayaknya pengrawit pria lainnya dan beberapa waktu lalu sindén laki-laki ini malah menjadi trend para Dalang untuk menghasilkan nilai lebih pada pergelarannya.

Sejarah Jawa Barat


Temuan arkeologi tertua mengenai penghuni Jawa Barat ditemukan di Anyer dengan ditemukannya budaya logam perunggu dan besi dari sebelum milenium pertama. Gerabah tanah liat prasejarah zaman Buni (Bekasi kuno) dapat ditemukan merentang dari Anyer sampai Cirebon.
Jawa Barat pada abad ke 5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para raja Tarumanagara.
Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara akibat serangan kerajaan Sriwijaya berdasarkan prasasti Kota Kapur (Tahun 686), kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Ciserayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan sunda beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor).
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak tumbuh menjadi ancaman kepada Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cirebon lepas dari Kerajaan Sunda atas bantuan Kesultanan Demak. Pelabuhan Cirebon kemudian menjadi Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan kemudian menjadi Kesultanan Banten. Untuk menghadapi ancaman Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak, Sri baduga Maharaja, raja Sunda saat itu meminta putranya, Surawisesa untuk membuat perjanjian pertahanan keamanan dengan bangsa Portugis di Malaka untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaitu Sunda Kalapa kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saat Surawisesa menjadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, perjanjian pertahanan keamanan Sunda-Portugis, yang dikenal dengan Luso-Sundanese Treaty, ditandatangani dalam tahun 1512. Sebagai imbalannya, Portugis diberi akses untuk membangun benteng dan gudang di Sunda Kalapa serta akses untuk perdagangan di sana. Untuk merealisasikan perjanjian pertahanan keamanan tersebut, pada tahun 1522 didirikan suatu monumen batu yang disebut Padrao di tepi sungai Ciliwung di sekitar daerah Tugu.
Meskipun perjanjian pertahanan keamanan dengan Portugis telah dibuat, pelaksanaannya tidak dapat terwujud karena pada tahun 1527 pasukan aliansi Cirebon - Demak, dibawah pimpinan Fatahilah atau Paletehan, menyerang dan menaklukkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang antara Kerajaan Sunda dan aliansi Cirebon - Demak berlangsung lima tahun sampai akhirnya pada tahun 1531 dibuat suatu perjanjian damai antara Prabu Surawisesa dengan Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon.
Dari tahun 1567 sampai 1579, dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar dibawah tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan Pakuan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda, dan akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan jatuh ke tangan Kesultanan Mataram.
Jawa Barat sebagai pengertian administratif mulai digunakan pada tahun 1925 ketika Pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. Pembentukan provinsi itu sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu.
Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.

Kebudayaan Daerah


Seluruh kebudayaan daerah yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

Bubuy Bulan



Bubuy bulan
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan, unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe,unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha nu ngalangkung
unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana

Rengginang


Rengginang merupakan sejenis kerupuk yang dibuat dari nasi atau nasi ketan yang dikeringkan lalu digoreng panas (deep-fry). Agak berbeda dari jenis kerupuk lain, yang dibuat dari adonan bahan yang dihaluskan (seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo), rengginang tidak dihancurkan, sehingga bentuk butiran nasi masih tampak.
Rengginang dapat dimasak tanpa diberi bumbu maupun diberi rasa asin atau manis.

Dodol Garut


Dodol Garut merupakan makanan khas dari kota Garut provinsi Jawa Barat. Terdapat banyak jenis dari dodol Garut ini, diantaranya adalah dodol wijen, dodol nanas, dodol tomat, dodol durian, dodol coklat, dan masih banyak lagi jenis-jenisnya. Dodol ini termasuk kepada makanan camilan karena rasanya yang manis.
Terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai jualannya. Di sepanjang jalan kota Garut banyak penjual yang menjajakan dodol garut, terutama di jalan-jalan yang sebagai pintu gerbang ke daerah lain di sekitar kota Garut.
Orang banyak yang menyukai dodol Garut ini karena rasanya yang khas, sehingga membedakan dengan dodol-dodol yang berasal dari daerah lainnya di Indonesia.

Mochi


Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Namun sekarang mochi sudah terkenal di daerah Jawa Barat, dan banyak yang mengatakan mochi termasuk makanan khas Jawa Barat.

Ubi Cilembu


Ubi Cilembu' adalah kultivar ubi jalar merupakan ras lokal asal Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat. Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an.
Ubi Cilembu lebih istimewa daripada umbi biasanya karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga dengan umbi si madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, rasa manis umbi Cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.
Ubi ini tidak cocok untuk digoreng, karena kandungan gulanya yang tinggi membuat ubi ini sangat mudah “gosong”, dan juga tidak cocok untuk direbus, karena aroma dari “madu” nya akan berkurang, bahkan hilang. Pada umumnya produk ubi Cilembu diperdagangkan dalam bentuk ubi bakar selain diolah dalam bentuk kripik, tape, dodol, keremes, selai, saus, tepung, aneka kue, mie, dan sirup. Ubi Cilembu memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasa yang khas, manis seperti madu dan legit, struktur dagingnya kenyal dan menarik sehingga sangat digemari oleh pelaku usaha tani dan konsumen.
Selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik dimana kulit dan daging ubi berwarna krem kemerahan diwaktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak dan bentuk ubi panjang berurat. Bentuknya panjang dan kulitnya tak mulus karena ada urat-urat panjang yang menonjol. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu.
Ubi Cilembu memiliki kandungan vitamin A 7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001-0,69 mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, juga mengandung kalsium hingga 46 mg per 100 gram, vitamin B-1 0,08 mg, vitamin B-2 0,05 mg dan niacin 0,9 mg, serta vitamin C 20 mg

Tapai Singkong (peuyeum)


Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Tapai kering populer di daerah Priangan utara (Purwakarta dan Subang), dan dikenal sebagai buah tangan khas dari daerah ini (dikenal sebagai peuyeum gantung, karena diperdagangkan dengan digantung.).
Pusat penghasil tapai yang lainnya adalah Bondowoso, Jawa Timur.

Misro


Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.

Comro


combro atau combro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Comro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat atau lonjong yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai comro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda, artinya: oncom di dalam). Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.

Cireng


Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk 'tepung kanji goreng') adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng. Sekarang Cireng tidak hanya terdapat di Priangan saja, tetapi sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru Nusantara. Cireng pada umumnya dijual oleh pedagang yang menaiki sepeda dengan peralatan membuat Cireng di bagian belakang sepedanya.

Batagor



            Batagor adalah makanan khas dari Bandung. Batagor adalah singkatan dari Baso Tahu goreng, dengan bahan dasar nya yang terbuat dari tahu putih yang kemudian diberi adonan ikan tenggiri, udang dan tapioka, disajikan panas-panas, dengan bumbu kacang yang sangat pedas dan kecap manis kental dan biasanya di berikan perasan jeruk nipis.
Awal-awalnya, penjualan batagor dimulai di daerah kopo oleh bapak Isan pada tahun 1973, sehingga terkenal dengan Batagor Isan, kemudian beberapa tahun kemudian pengusaha batagor ini semakin banyak, bahkan ada rumah makan yang khusus mengandalkan hidangannya adalah Batagor. Akhir akhir ini hampir di setiap tempat jajanan ( foodcourt ) tersedia batagor

Tari Tayub


Tari Tayub atau acara Tayuban. merupakan salah satu kesenian Jawa yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak. Tarian ini mirip dengan tari Jaipong dari Jawa Barat. Unsur keindahan diiikuti dengan kemampuan penari dalam melakonkan tari yang dibawakan. Tari tayub mirip dengan tari Gambyong yang lebih populer dari Jawa Tengah. Tarian ini biasa digelar pada acara pernikahan, khitan serta acara kebesaran misalnya hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perayaan kemenangan dalam pemilihan kepala desa, serta acara bersih desa. Anggota yang ikut dalam kesenian ini terdiri dari sinden, penata gamelan serta penari khususnya wanita. Penari tari tayub bisa dilakukan sendiri atau bersama, biasanya penyelenggara acara (pria). Pelaksanaan acara dilaksanakan pada tengah malam antara jam 9.00-03.00 pagi. Penari tarian tayub lebih dikenal dengan inisiasi ledhek.

Calung


Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung rantay dan calung jinjing.

Calung Rantay

Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang terbesar sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih. Komposisi alatnya ada yang satu deretan dan ada juga yang dua deretan (calung indung dan calung anak/calung rincik). Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah (calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari bambu/kayu, misalnya calung tarawangsa di Cibalong dan Cipatujah, Tasikmalaya, calung rantay di Banjaran dan Kanekes/Baduy

Calung Jinjing

Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan sebilah kecil bambu (paniir). Calung jinjing terdiri atas empat atau lima buah, seperti calung kingking (terdiri dari 12 tabung bambu), calung panepas (5 /3 dan 2 tabung bambu), calung jongjrong(5 /3 dan 2 tabung bambu), dan calung gonggong (2 tabung bambu). Kelengkapan calung dalam perkembangannya dewasa ini ada yang hanya menggunakan calung kingking satu buah, panempas dua buah dan calung gonggong satu buah, tanpa menggunakan calung jongjrong Cara memainkannya dipukul dengan tangan kanan memakai pemukul, dan tangan kiri menjinjing/memegang alat musik tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antar lain dimelodi, dikeleter, dikemprang, dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar, kotrek dan solorok.

Skala Pentatonik


Dalam musik, skala pentatonik atau tangga nada pentatonik adalah suatu skala dengan lima not per oktaf. Skala pentatonik ditemukan di seluruh dunia: dalam tuning krar di Ethiopia dan gamelan di Indonesia, juga pada melodi dari lagu spiritual Afrika-Amerika dan komponis Claude-Achille Debussy.

Degung


Degung adalah kumpulan alat musik dari sunda.
Ada dua pengertian tentang istilah degung:
  • degung sebagai nama perangkat gamelan
  • degung sebagai nama laras bagian dari laras salendro ( berdasarkan teori Raden Machjar Angga Koesoemadinata).
Degung sebagai unit gamelan dan degung sebagai laras memang sangat lain. Dalam teori tersebut, laras degung terdiri dari degung dwiswara (tumbuk: (mi) 2 – (la) 5) dan degung triswara: 1 (da), 3 (na), dan 4 (ti).

Gamelan Degung

Ada beberapa gamelan yang pernah ada dan terus berkembang di Jawa Barat, antara lain Gamelan Salendro, Pelog dan Degung. Gamelan salendro biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang, tari, kliningan, jaipongan dan lain-lain. Gamelan pelog fungsinya hampir sama dengan gamelan salendro, hanya kurang begitu berkembang dan kurang akrab di masyaraka dan jarang dimiliki oleh grup-grup kesenian di masyarakat. Hal ini menandakan cukup terwakilinya seperangkat gamelan dengan keberadaan gamelan salendro, sementara gamelan degung dirasakan cukup mewakili kekhasan masyarakat Jawa Barat. Gamelan lainnya adalah gamelan Ajeng berlaras salendro yang masih terdapat di kabupaten Bogor, dan gamelan Renteng yang ada di beberapa tempat, salah satunya di Batu Karut, Cikalong kabupaten Bandung. Melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada pendapat bahwa kemungkinan besar gamelan degung yang sekarang berkembang, berorientasi pada gamelan Renteng.
Ada gamelan yang sudah lama terlupakan yaitu KOROMONG yang ada di Kp. Lamajang Desa Lamajang Kec. Pangalengan Kab. Bandung. Gamelan ini sudah tidak dimainkan sejak kira-kira 35 - 40 tahun dan sudah tidak ada yang sanggup untuk menabuhnya karena gamelan KOROMONG ini dianggap mempunyai nilai mistis. Gamelan KOROMONG ini sekarang masih ada dan terpelihara dengan baik. Untuk supaya gamelan KOROMONG ini dapat ditabuh, maka kata yang memegang dan merawat gamelan tersebut harus dibuat Duplikatnya.

Tari Topeng


Tari Topeng, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu dan Jatibarang. Tari topeng adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah tari topeng kelana kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Menakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.
Kesenian Tari Topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya

Angklung


Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung; tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur
Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).

Pelog


Pelog

Langsung ke: navigasi, cari
Pelog adalah satu dari dua skala (tangga nada) yang esensial dipakai dalam musik gamelan asli dari Bali dan Jawa di Indonesia. Skala lainnya adalah slendro. Skala pelog dapat dibuat dengan cara merangkaikan interval sempurna keempat dengan interval yang cukup lebar, sekitar 515 sampai 535 sen. Interval ini berada pada jarak yang ekstrim yang dapat didengar sebagai interval keempat.
Skala pelog yang penuh terdiri dari tujuh nada yang berbeda (suatu tumpukan dari 6 buah interval keempat), tetapi biasanya suatu komposisi akan ditulis dalam 5 nada. Ketujuh nada dalam skala pelog disebut "barang", "dada", "nem", "gulu", "lima", "bem", dan "pelog".
Nada dalam skala dengan dua interval yang berbeda, dilambangkan dengan L dan S, adalah: gulu-S-dada-L-pelog-S-lima-S-nem-S-barang-L-bem-S-gulu. Dalam hal ini, S adalah sekitar 110-150 sen dan L adalah sekitar 250-300 sen.

Slendro


Sléndro atau kadangkala dieja sebagai saléndro adalah satu di antara dua skala dari gamelan musik. Skala ini lebih mudah untuk mengerti daripada pelog, skala yang lain, karena adalah secara mendasar hanya lima nada dekat yang berjarak hampir sama dalam satu oktaf.

Oleh karena itu mempunyai interval sempurna keempat yang lebih sempit, sekitar 480 sen, berbeda dengan interval pelog yang lebih lebar.
Tangga nada slendro biasa disebut dengan
  • 1 - siji - ji
  • 2 - loro - ro
  • 3 - telu - lu 
  • 5 - lima - ma
  • 6 - enem - nem
  1. do - da
  2. re - mi
  3. mi - na
  4. fa - ti
  5. sol - lala - da

Kuda Lumping


Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga konon menurut sejarah kuda lumping diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Malaysia dan Singapura.
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kuda Renggong


Kuda Renggong merupakan salah satu seni pertunjukan rakyat yang berasal dari Sumedang. Kata "renggong" di dalam kesenian ini merupakan metatesis dari kata ronggeng yaitu kamonesan (bahasa Sunda untuk "ketrampilan") cara berjalan kuda yang telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik terutama kendang, yang biasanya dipakai sebagai media tunggangan dalam arak-arakan anak yang baru khitanan.

Sejarah

Menurut tuturan beberapa seniman, Kuda Renggong muncul pertama kali dari desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang. Di dalam perkembangannya Kuda Renggong mengalami perkembangan yang cukup baik, sehingga tersebar ke berbagai desa di beberapa kecamatan di luar Kecamatan Buah Dua. Dewasa ini, Kuda Renggong menyebar juga ke daerah lainnya di luar Kabupaten Sumedang.

Wayang Kulit


Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia, yang terutama berkembang di Jawa. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.

Gamelan


Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.
Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan.
Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan.
Penalaan dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan menggunakan empat cara penalaan, yaitu sléndro, pélog, "Degung" (khusus daerah Sunda, atau Jawa Barat), dan "madenda" (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa.

Esembel Musik


Ensembel musik merupakan kumpulan yang terdiri atas dua atau lebih musisi yang memainkan alat musik ataupun bernyanyi. Tiap-tiap ragam jenis musik memiliki aturan yang berbeda atas jumlah dan komposisi atas sebuah penampilan ensembel, begitu pula halnya dengan lagu-lagu atau musik yang dibawakan pada permainan ensembel tersebut. Dalam penampilan musik klasik, trio ataupun kuartet meracik suara dari beberapa instrumen musik (seperti piano, dawai, dan tiup) ataupun mengelompokkan sesuai jenisnya masing-masing seperti pada penampilan ensembel dawai, ataupun ensembel tiup. Pada bentuk penampilan ensembel jazz, instrumen yang digunakan biasanya terdiri atas instrumen musik tiup (satu atau beberapa saksofon, terompet, dan lain-lain) satu atau dua instrumen yang bermain ritmis (gitar elektrik, piano, organ), sebuah instrumen bas (gitar bas elektrik atau bas ganda), dan seorang drummer atau pemain perkusi (perkusionis). Pada bentuk penampilan ensembel rock, biasanya disebut sebagai band rock, umumnya terdiri atas beberapa gitar (satu atau dua gitar elektrik, gitar bas, dan pada beberapa kasus, satu atau beberapa gitar akustik), seorang pemain keyboard, sebuah piano, sebuah piano elektrik, atau syntesizer elektronik, dan seorang drummer.

Jaipong


jaipong
Tanah Sunda (priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah modern karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kecapi dan sebagainya. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa / Amerika. .ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menhentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara – acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.
Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/Doger/Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah Tayuban dan Pencak Silat.
Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.

Pencak Silat


          Pencak silat atau silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
        Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
     Dalam Pencak silat ada  juga istilah dalam pencak silat juga aspek dan bentuk . Dalam istilah di dunia pencak silat dibagi lagi menjadi Sikap dan Gerak, Teknik dan Jurus.lalu dalam aspek dan bentuk dibagi pula menjadi 4 aspek yaitu :
  1. Aspek Mental Spiritual
  2.  Aspek Seni Budaya 
  3. Aspek Bela Diri 
  4. Aspek Olah Raga

Istilah dalam Pencak Silat dan Aspek juga Bentuk


Sikap dan Gerak

Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

Teknik

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.

Jurus

Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.

Aspek dan bentuk

Kesenian Randai dari Sumatra Barat memakai silek (silat) sebagai unsur tariannya.
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
  1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

SeNi Bela Diri


Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang itu mempertahankan diri. Seni bela diri telah lama wujud dan pada mulanya ia berkembang di medan pertempuran sebelum secara perlahan-lahan apabila peperangan telah berkurangan dan penggunaan senjata moden mula digunakan secara berleluasa, seni bela diri mula berkembang dikalangan mereka yang bukannya anggota tentera tetapi merupakan orang awam.
Boleh dikatakan seni bela diri terdapat di merata-merata di dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai seni bela diri yang berkembang samaada secara tempatan atau diubah suai daripada seni bela diri luar yang meresap masuk. Sebagai contoh seni silat adalah seni bela diri yang berkembang di negara ASEAN dan terdapat di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei.
Bagaimanapun kemudahan perhubungan dan komunikasi yang adapada masa ini memudahkan perkembangan idea dan seni bela diri tidak lagi terhad di tanah asalnya tetapi telah berkembang keseluruh dunia.

Saturday, May 8, 2010

jenis Pohon Filometik


Pohon Filomemetik Arsitektur

Jika kita jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMNII), kita akan dikejutkan oleh kekayaan variasi anjungan daerah (desain arsitektural bangunan yang terinspirasi tradisi lokal) yang luar biasa. Setiap anjungan daerah berbeda satu sama lain. Namun, dibalik perbedaan di anjungan tersebut, kita dapat melihat adanya sejumlah kesamaan. Anjungan Jawa Tengah cenderung mirip dengan anjungan Jawa Timur. Lalu, bagaimanakah caranya kita dapat melihat representasi hubungan kesamaan/perbedaan tersebut? Di sini, kita dapat menggunakan konsep pohon filomemetik.
Memepleks tersusun atas meme-meme.
Tahap metodologis penyusunan pohon filomemetika dilakukan dengan menyusun memepleks dari artefak budaya desain arsitektural bangunan yang terinspirasi tradisi lokal, kemudian mengubah matriks homologi tersebut ke dalam bentuk matriks jarak, lalu memvisualisasikannya menjadi pohon filomemetika disain arsitektural.Memepleks desain arsitektur ini kita peroleh dengan mejawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah ia dapat dikategorikan sebagai rumah panggung, bahan bangunannya, bentuk bangunan tersebut, dekorasi bangunan tersebut dan bagaimana bangunan tersebut diwarnai, eksploitasi spasial di sekitar bangunan tersebut, termasuk sejauh mana pengaruh luar memberikan dampak bagi desainnya secara umum.
Dari sini, kita akan memperoleh data struktur memepleks anjungan-anjungan daerah di TMII. Proses selanjutnya adalah membangun matriks jarak artefak. Proses ini diperlukan untuk membangun argumentasi tentang kedekatan antara satu artefak dengan yang lain berdasarkan informasi memepleks yang diperoleh pada proses sebelumnya. Untuk kasus artefak arsitektural, pembandingan memepleks antar artefak mengacu pada Jarak Hamming, dan Jarak Korelasi antar artefak. Selanjutnya, data jarak artefak diteruskan ke proses pengklusteran yang dalam kasus ini menggunakan algoritma yang dikenal dengan UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmatic Mean). Pada tahap ini, kita telah memperoleh grup-grup artefak, untuk kemudian dikembangkan pengkladistikan meme-nya atau yang kita sebut di atas sebagai pohon filomemetika.

Pohon Filomemetik Motif

Kepulauan Indonesia dianugerahi kekayaan motif yang luar biasa, seperti Ulos dari Sumatera Utara, Songket dari Palembang, Jawa dengan Batiknya dan lain sebagainya. Di sini, kita dapat menggunakan konsep pohon filomemetik untuk dapat melihat taksonomi hierarkis motif-motif yang ada di nusantara. Ada dua parameter yang kita gunakan untuk menyusun memepleks motif. Yang pertama, adalah besaran yang mengukur sensitifitas bentuk geometri motif. Di sini, kita menggunakan dimensi fraktal. Parameter yang kedua berkaita dengan warna motif tersebut. Konfigurasi warna yang ada dapat kita susun dalam kombinasi histogram tiga buah warna dasar, yaitu merah, hijau dan biru. Dari sini kemudian kita akan mendapatkan matriks jarak, yang kemudian tervisualisasikan menjadi pohon filomemetik motif.

Pohon Filomemetik Lagu Daerah

Selain variasi desain arsitektur dan motif, tanah Indonesia juga dikaruniai variasi musik daerah yang luar biasa. Musik merupakan ekspresi jiwa dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal nada yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Alunan nada seperti apakah yang disukai oleh orang Toraja? Apakah lagu yang menurut orang-orang di Jawa Barat indah dekat dengan lagu-lagu dari Jawa Tengah? Seberapa berbeda lagu Apuse dengan Ati Raja? Sepertihalnya desain arsitektur dan motif, hubungan ini juga dapat dikaji dengan menggunakan konsep pohon filomemetik.
Untuk dapat mengkonstruksi pohon filomemetik lagu daerah, terlebih dahulu kita harus mengetahui struktur memepleks yang ada. Memepleks lagu daerah dapat kita peroleh dengan mengetahui besaran konstanta Zipf-Mandelbrot (merepresentasikan penggunaan not dalam urutan durasi), Koefesien girasi (menunjukkan kerapatan lagu), efek spiral (dinamika lagu), entropi (kekayaan not atau duras) dan negentropi (kompleksitas lagu). Dari sini, kita akan dapat jarak antar lagu. Dari matriks ini kemudian kita dapat memvisualisasikannya menjadi pohon filomemetik lagu daerah di Indonesia.
Anjungan-anjungan daerah di TMII.
Anjungan-anjungan daerah di TMII.

Pohon Filomemetik dan Wawasan Nusantara Baru

Budaya sangat penting penting dalam membentuk peradapan/kemajuan sebuah bangsa. Karena hanya dengan mengenal diri sendiri atau wawasan nusantara ("darimana kita berasal", "latar belakang apa yang membuat kita seperti ini", "apa karakter yang melekat secara kolektif pada diri kita", dan lain-lain) maka dengan bijaksana kita akan mengetahui respon apa yang perlu kita berikan ke depan. Kesadaran ini harus dimiliki sejak dini. Selama ini, budaya seringkali hanya dilihat dari 2 dimensi saja. Pertama, dimensi pelestarian/tradisi. Kita mengenakan batik setiap hari kartini, karena itu sudah tradisi. Seringkali budaya menjadi sebatas tradisi semata. Ia menjadi barang antik. Akibatnya, budaya kita menjadi tidak adaptif menghadapi tantangan masyarakat. Kedua, dimensi komersialisasi. Pariwisata memang mendatangkan devisa. Namun, jika kita terjebak di sini, ia justru berkembang menjadi objek komersial semata.
Manusia Indonesia modern tumbuh di tengah tantangan era globalisasi, teknologi dan informasi. Fenomena anak-anak perkotaan Indonesia, yang menunjukkan jarak antara budaya Indonesia dengan anak, adalah ekses globalisasi, teknologi dan informasi. Akibatnya, ia mengikis identitas Indonesia dari anak-anak. Namun, ini tidak murni akibat faktor globalisasi dan informasi. Paradigma kita yang melihat budaya sebatas dari dimensi pelestarian dan dimensi komersialisasi semata juga ikut berperan.
Untuk itu, kita harus menjawab tantang itu semua dengan sebuah wawasan nusantara baru yang bersifat rasional (bukan doktrinasi) dan konkret (kesatuan Indonesia bukanlah sebuah hal yang abstrak). Di sini, pohon filomemetik menjanjikan sebuah jawaban. Dari visualisasi yang ada di pohon tersebut, kita dapat menunjukkan bahwa keragaman yang ada hanyalah sebuah cabang dari sebuah pohon besar, yaitu pohon budaya Indonesia. Pohon ini secara nyata menunjukkan sebuah kalimat sakti yang dibawah oleh sebuah burung perkasa: Bhineka Tunggal Ika

Pohon Filometik


Pohon Filomemetik

Pohon filogenetik mahluk hidup di dunia (sumber: 
Wikipedia).
Pohon filogenetik mahluk hidup di dunia (sumber: Wikipedia).
Indonesia memiliki variasi bahasa, motif, lagu daerah, tarian, senjata, obat-obatan, desain rumah adat yang sangat banyak. Lalu, bagaimanakah caranya agar kita dapat melihat hubungan yang ada di antar artefak-artefak budaya tersebut? Seberapa dekat tari Saman dengan tari Merak? Apakah tari Tortor lebih dekat ke tari Saman atau tari Merak?
Dalam biologi, telah dikenal konsep pohon filogenetik, yang merupakan konstruksi hubungan antar spesies. Taksonomi hierarkis ini dikonstruksi dengan melihat konfigurasi gen spesies yang ada di dunia ini. Dari pohon tersebut, kita akan dapat mengetahui jarak antara ayam dan angsa atau jarak antara ayam dan ikan mas. Lebih jauh bahkan kita akan dapat mengetahui pola evolusi mahluk hidup. Jika di biologi di kenal konsep gen dan pohon filogenetik maka di budaya dikenal konsep meme dan pohon filomemetik. Pohon filomemetik adalah sebuah taksonomi hierarkis yang merepresentasikan hubungan kekerabatan antar artefak budaya. Taksonomi hierarkis ini dikonstruksi dengan melihat konfigurasi meme dalam artefak budaya.
Pohon filomemetika disusun dari tabel memepleks (kumpulan meme-meme), yang merefleksikan fitur-fitur artefak-artefak yang diobservasi, di mana di dalamnya terdapat informasi tentang matriks jarak antar artefak. Jarak ini yang kemudian diterjemahkan lebih lanjut ke dalam visualisasi pengklusteran artefak.

Friday, May 7, 2010

KELULUSAN


hari ini akhirnya selesai juga kelulusan dibagikan,,,

terimakasih ya ALLAH memberiku kelulusan, meski aku harus menunggunya dengan hujan-hujannan karena satpam sekolah yang tegas itu mengusir semuaaaaaaaaaa murid, tida k ada seorangpun yang diperbolehkan masuk kecuali orng tua yang akan mengambil hasil kelulusan, akupun tak sabar menanti nah berawal dari pagi yang cerah. aku bangun dan selesai mandi pukul 08:30 , tadinya mau langsung berangkat sekolah soalnya udh janjian ma temen, tapi pas masuk kamar kakak terbesit keinginan untuk membuat status fb ternyata aku mulai asyik dengan dunia maya ini, dari mulai wall to wall baca status, bikin status liat profil orang dan banyak lagi. setelah puas akupun turun sambil menyisir rambutku, OMG sejam aku facebookan, tak terasa sama sekali. 

sesudah itu makan , ya makan aku laper banget cacingku sudah mulai mengadakan senam bareng yang membuat perutku mulai lapar, aku langsung meneruskan perjalanan ke dapur untuk masak MIE INSTANS , awalnya aku pikir air dispenser gak di turn on  jadi aku memutuskan air untuk mie aku bagi dua untuk air kuahnya juga, sebelum mie dimasukin aku saring dulu dan aku pindahin ke mangkukku, aku pikir air itu cukup untuk masak mie, nah aku pergi deh ke ruang tv sambil nunggu mie matang . beberapa menit kemudian aku kembali ke dapur dengan hati tak tenang , dan ternyata YA TUHAN,,mienya gosong , kok bisa? aku sontak mengambil panci dan lngsung menuangkan mienya ke mangkukku ,
ARRGGHH, aduh susah ilang ih, gimana nih, aku krik deh tuh panci yang mehong alias item pekat, yah setelah selesai bermehong-mehong ria aku terpaksa makan mie gosong itu, aneh sih rasanya tapi ya mau gimana lagi? 

setelah kegiatan dirumah tadi, aku akhirnya cabut (pergi) ke sekolah, sebenernya dari tadi di rumah hati udah gak tenang, yah aku coba untuk tenang,tenang,

, sampai akhirnya kelulusan selesai dibagikan, pas udah liat mama keluar mama bilang kecil, sontak itu membuat jantungku serasa bekerja berkali-kali lipat dan mataku muali panas, bukannya menghampiriku mama malah asyik ngobrol, mama gak ngerti ya dede deg-degan, huh,,

, pas aku liat nem aku , 35,75 ya ampun nem segini, gimana bisa masuk SMA N 8 , hati aku mulai kacau, yah mau gimana lgi, tapi mungkin blum bisa bersyukur aku nangis sepanjang jalan,

, mungkin aku gak akan nangis kalo mama gak bilang nem aku kecil, 
, aku sadar ini hasil ikhtiar aku tapi coba aja kalo waktu UN mama gak minta aku ajarin FB aku mungkkin bisa fokus belajar, bukan ajarin mama facebook-an, tapi mana berani sih nolak, aku pernah sekali bilang dede mau ngajarin mama tapi jangan pas dede UN, tapi mama gak ngerti mama tetep bersikukuh pengen diajarin facebook-an, yah jadi aku gak konsen blajar, jadinya gini deh,

, dan yang terberat gak bisa jadi siswi SMA N 8, cita-citaku,
, ya ALLAH BANT HAMBA ,bantu hamba...

Benang kusut kembali rapih


“aku suka dia sya, mau bantuin aku ?” sontak nindy mengucapkannya dengan gelagapan padaku, aku sontak merasa semua badannku hilang keseimbangan,
“ gimana mau gak bantuin aku?” ucap nindy sambil menggoyang-goyang lengannku dan otomatis menyadarkan aku dari kekagetan ini.
“ em,,emm,, i,,iyah,,bo,,boleh.” Jawabku dengan setengah sadar. “ makasih banyak yah.” Ucap nindy sambil tersenyum manis kepadaku. Males,Mungkin aku bisa bantu, kenapa harus sadam sahabat kita sendiri? Yah tapi emang sih perasaan itu gak bisa dipaksain.
***
“ sya ada telepon dari sadam, cepet turun kayaknya penting banget tuh.” Teriak mama dari bawah.
“ paralelin ajja mah, sya nerima di atas ajah males turun nih, udah ‘pewe’ hehe” aku bales teriakin mama dari atas.
“ ah, bilang aja males jangan pake alasan segala deh, ya udah mama paralelin” jawab mama.
“ halo, apa dam? Tumben nelfon. Kangen yah? Wkkwkwkwk.” Sapaku seperti biasa.
“ ah si ucrit dasar, aku mau curhat, penting-penting-pentiingg.” Sontak sadam bersemangat. Aneh ini anak tumbenan sampai energic-nya berlebihan.
“ apa atu sok?? Cerita?? Rasya Sigyalyfah Syahbina siap mendengar.” Jaawabku.
“ ah kamu aku udah lieur kalo kamu ngomong nama panjang kamu yang susahnya minta ampun, gini ceritanya, eh malu deh, aduh pusing.” Sadam tiba-tiba gelagapan.
“ aduh Sadam Daffatulahi Fanani mau cerita gak, mattin nih ma aku.” Ancamku. Ya Alloh semoga dia gak bilang kalo dia lagi suka ma cewek dan minta aku comblangin.
“ aku,,aku,,anu,,aku sukka ama,,ama,,ama,, Lara. Bantuin aku.” Jawab sadam.
Ya Alloh, kenapa ini kejadian, ah gila ni feelling bener terus, adduh gimana ini cinta ngeribetin ajah, kalo sukanya ama nindy ya gak apa-apa. Tapi kenapa bukan ama..
“ hey mau bantuin gak? Aku sangat teramat sulit mengucapkan ini.” Sadam mulai bosan menunggu lamunanku mungkin.
“ oh i..i..yah maaf attuh, emang bener kamu suka ama Lara? Takut salah nyebut nama.” Jawabku meyakinkan pendengarannku.
“ iyah emang Lara bukan Nara, Dara atau Meisaroh.” Sadam bener-bener suka ama Lara, ih kenapa coba suka ma sahabat sendiri.
“ nanti aku pikir-pikir dulu udah yah dadah.” Aku langsung tutup gagang telepon.
Ya Alloh kenapa jadi gini? Aku harus gimana? Nyomblangin nindy ke sadam atau, nyombalingin sadam ke lara? Terus aku gimana, apa aku harus,,?
***
“ ra,ra, sini deh, lagi suka ma cowok gak?” tanyaku gugup.
“ suka?ama cowok gak ah, mau belajar dulu, ahahahha lara belajar anehnya, emang kenapa geje ih baru dateng udah nanya yang kayak gini masih pagi pula.” Lara mulai menjadi rel kereta api, tut,tut,tut,..
“ ah enggak ya mumpung pagi jadi otaknya masih fresh gitu belum pikun, hehe. Gak ada bener? Wah sayang banget.” Jawabku singkat padat dan jelas, aduh kayak kreteria memo aja ya.
“ sayang kenapa??”
“ enggak Cuma sayang aja,,em,,ha,,hari gini gak punya kecengan.”
“ mang kamu punya? Wah gak cerita nih.“
“ ahahahhaa, ada sih nanti deh diceritain, duluan yah” ujarku sambil slonong boy kabur ke kelas. Ya ampun makin pusing aja aku. Ya udalah comblangin aja sesuai keinginan mereka gitu? Apa aku harus bilang ke salah satu dari mereka, sadam, ya semua ada di sadam aku harus bisa.
***
To: sadam_damdamhey
From: sya_siucrit
Ke rumah jam 5 srre okkeh. Jangan adda alsn.titk,koma,seru,panalek.

From: sadam_damdamhey
To :sya_siucrit
Iyah okkeh
***
Jam udah lewat pukul lima, tapi si orowodol belum datang, haduh makin gak tenang aku, gimana kalo sadam kenapa-napa gimana kalo ada yang ngerampok terus sadam dipukulin, karena gak mau ketahuan sadam dibunuh terus dimutilasi, biar gak ketahuan identitasnya mukanya dicabik-cabik terus tangan sama kakinya dipotong, arrgghhh,,,takut. Astagfirullahhalazim kenapa pikiranku terjun bebas lagi dalam dunia fantasiku sendiri ah sya kamu kebiasaan, gumamku dalam hati.
“sya, sya,, hallo ada apa sih nyuruh kerumah,, RASYA SIGYALYFAH SYAHBINA” teriak sadam sambil menggerakan tangannya keatas kebawah didepan mukaku. Aku baru sadar ternyata aku melamun.
“ sya, aku pulang aja deh kalo udah sadar baru kasih tahu aku.” Teriak sadam sambil berlalu.
Sontak aku tersadar “ e,,eh jangan maaf,,maaf biasa lagi ngelamun rame banget, lagian jam segini baru datang janji jam berapa woy? Jamnya mati atau jamnya dimundurin 32 menit lebih 31 detik?” tanyaku sambil melihat arlojiku. “ idih si eneng udah syukur aku dateng, kamu juga gak jelasin mau apa nyuruh kau kesini jelek dasar wek :p “ kata sadam smbil balik duduk disamping aku dengan lidahnya yang masih melet-melet. “sudah kita kembali ke pokok permasalah, jadi gini , bla,,bla,,bla” au menceritakan panjang lebar tinggi luas volume dan segala bentuk sampai akhirnya sadam ngerti posisis aku, kalau nindy suka dia dan aku masih bingung sama lara yang akhir-akhir ini lagi gila-gilanya belajar.
“ oh, gitu yah maaf yah “ ucap sadam.
“ bukan sepenuhnya salam kamu juga sih, kalau kjamu masih kasian ama aku, kamu bilang perasaan kamu yang sebenarnya ama nindy. Kalo udah bilang aku yang bakal buat nindy senyum lagi. Please !” rengekku.
“ mana berani aku ngadepin dia, meski dia sahabat aku, tapi dia sahabat yang pertama kali aku punya yang lumayan egois, dia keras kepala dalam arti konotasi ok! Aku gak mau dan gak akan pernah mau bilang kedia, bukan aku gak sayang ama kamu tapi gimana , aku belum siap kehilangan sahabat sya, aku juga bingung tapi aku bakal pikir-pikir lagi, maafin aku ya sya jangan marah okeh!” ucap sadam dengan mimik yang jujur belum pernah aku lihat selama ini, sadam maaf udah buat kamu bingung begitupula aku dam.
“ ya udah gak apa-apa kita selesain bareng semua benang kusut ini ok,” hiburku dengan menyunggingkan senyum yang sangat terpaksa, kurasa sadam merasakan kehadiran itu.
“ pulang gih udah mau malem nih, di terusin di sekolah aja yah, dadah.” Ujarku sebenarnya itu pemaksaan biar gak disirikan kakak, itu alasan pertama, dua aku gak mau sadam liat perubahan mimik muka aku. Aku mau ngerenungin ini semua.
“ ya udah deh, met malem yah sya, nanti malem aku telefun yah, jangan lupa diangkat okeh.” Pamit sadam sambil nyubit pipi aku.
“ aww, sakit dodol, pipi aku bukan pipi lara yang tebel kayak bantal aku tahu, pipi aku kan pipi cathy sharon hahhaha.” Timpahku sambil mendorong pundak sadam keluar rumah huss,, hahha,
“ cathy sharon tuh gak punya pipi tahu, dasar ngarang udah akh bilangin mama kamu aku pulang okeh.” Balas sadam sambil meluncur pulang dengan sepeda motornya.
Akupun kembali kekamar dan bersembunyi di bawah selimut tebalku memikirkan apa yuang harus aku lakuin, ingin sekali semua ini tak pernah terjadi begitu pula dengan apa yang aku rasakan saat ini. Ingin sekali berbagi tapi itu gak mungkin aku gak mau buat mereka jadi bersalah mungkin kalo perasaan aku yang aku korbanin gak akan apa-apa toh aku yang ngerasain meski pasti sakit. Tapi apa sih yang gak akan aku lakuin demi sahabat aku sendiri. Tak terasa air mataku mengalir, begitu lama sekali aku menyimpan perasaan ini rapat-rapat. Tapi akhirnya harusku buang jau-jauh.
“ kenapa ama aku aku gak boleh cengeng gara-gara cowok, gak boleh dan gak pernah boleh okkeh sya, tapi kenapa ni air mata gak mau berhenti juga udah dong jangan buat aku makin sakit ama perasaan ini, cukup cukup ,, maaf, maafin aku , gak boleh nangis,,gak boleh nangis. Ini udah jadi resiko kamu. Jangan egois sya. Tapi aku belum kuat , sya harus kuat sekarang tidur daripada ketahuan mama.” Ku mulai pejamkan mata dan mulai tertidur.
***
“ sya bangun, tadi malem sadam nelefon katanya hape kamu gak bisa dihubungi, katanya dia minta kamu telfon balik atau sms.” Teriak mama dari bawah.
“ iya mah.” Teriakku singkat. Aku yang sudah dari jam 3 pagi di balkon melamun entah apa yang kulamunkan aku hanya duduk dan memandang langit yang gelap tak terasa hingga pukul 5 sekarang. Ku tekatkan langkahku untuk mandi dan pergi sekolah meski dengan mata yang sembab aku bodoh tadi malam kenapa aku malah langsung tidur harusnya aku cuci muka dan tempelin mentimun dimataku, pasti gak akan sampe segininya.
***
“ aku siap sekolah, haduh ngakalin mata sembab pake apa yah? Pake kacamata kakak aja deh kan lumayan bisa nutupin mata dikit.” Ujarku sambil menuruni tangga sambil menjinjing tasku.
“ kak, pinjem kaca mata dong, mata dede perih nih.” Teriakku biar kedengeran jelas seterang rembulan sejernih air bening.
“ ambil aja di meja jangan yang warna biru tua mau dipake yang abu aja” jawab kakak.
“ iah siapp makasih” jawabku, emang mau minjem yang abu lagi.
“ ma dede beragkat dulu, udah telat dah.” Aku sambil lalu mengambil roti dan mencium pipi mamaku.
“ gak sarapan dulu de?” ucap mama.
“ gakkan ini bawa roti.” Aku berlari menuju luar, syukurlah mama gak tau mataku sembab.
***
“ dam sorry kemarin ketiduran, jadi gimana?” tanya ku sambil mengimbangi langkahnya.
“ aku belum tahu nanti aku kasih tahu aja apa keputusannya, kekelas duluan yah ada nindy.” Jawab sadam smbil berlari ke kelas.
“ eh dy, tumben pagi-pagi dah seliweran disekolah ada apa hayo?” tanyaku
“ em,, enggak pengen aja lagian sambil mau tanya ama kamu, tadi ngomongin apa ma sadam?”
“ itu ngomongin kalo aku gak bisa nganggkat telefun kemarin soalnya udah tidur.”
“ emang dia mau ngapain nelefon kamu?”
“ palingan..
Trret,,treet,,treet,,,
“ dy aku masuk dulu ya ada pelajaran elektro sekarang tahu sendiri gurunya kan killer.dadah”
“ kamu belum terusin yang tadi.”
“ duluan ya,, maaf”
Terimakasih ya Allah untung ada bell jadi aku gak usah ngebohong. Sekarang ayo kita belajar.”
Akupun langsung lari ke kelas dan ambil posisi duduk disebelah lara. Tapi kayaknya seperti biasanya lara selalu hikmat memerhatikan pelajaran. Haduh jdi bingung aku. Aha, kutulis pesan singkat di kertas dan aku lempar ke tangan kanannya yang sedang memegang pulpen.
ra boleh tanya?
Apa? Tumben gak merhatiin?
Haduh lagi gak mood nih, kamu lagi suka gak ma cowok atau ngeceng gitu??
Enggak, kenapa sih kamu?
Klo kt kmm akk, sdm, ama nindy gmn?
Appny?
Sikapnya.
Kmm crwet, geje, mnis, solider, kadang sensitive , sadam gak tau tah, hem, baik, lebay, crewet, sensitive kocak. Nindy agak sinartrosis, baik, kocak. Knp mng?
Gk tnya aj,
Tret,,tret,,,treettt
Sekarang harus gimana ngadepin nindy pusing, yasudahlah ladenin ajah. Nindypun dengan santainya mauk ke kelas dan mulai bertanya sepanjjjannnggg keretta airr. Akupun mulai menjawab mulai dari hobby sadam, kesenengannya sampai tak terlewatkan kreterianya.
***
Hari-hari mulai terbiasa kulewati dengan semua intrik diantara mereka, dan aku sudah bisa melupakan apa yang pernah kurasakan sebulan lalu. Sampai pada hari ini jam 18:00. Sadam mutusin buat bilang perasaannya ke nindy, dan dia janji mau bilang sama nindy tentang perasaannya dirumah aku. Tepat pukul 18:21 sadam datang. Aku udah biasa duduk di ruang depan. Patroli nungguin sadam. Sampai akhirnya batang idungnya kelihatan.
“ mana nindy? Mau dateng jam berapa?” tanyaku to do point.
“ siapa yang bilang nindy mau dateng kesini? “ jawab sadam, sambil masuk dengan seenaknya kerumahku.
“ kan katanya mau bilang.”
“ sekarang udah zaman modern dengan tidak bertatap muka langsung orang bisa berkomunikasi bukan?”
“ iah, terus apa hubungannya?”
“ akh belum ngerti juga yah, jadi maksud aku, gak usah ada orangnya aja aku bisa bilang yang sebenernya gitu.hahahah saya memang pintar.”
“ bilang aja kalo kamu gak berani ngomong langsung dasar cemen.”
“ ah, bukan begitu tapi iya deh tapi gak seratus persen kok 88% doang.”
“ ya sudah mulai eksekusi sekarang,hahha”

From : sadam_damdamhey
To : nindy_similikiti
Ekh dy,, maav yah.
replay
From : nindy_similikiti
To : sadam_damdamhey
Maav appaaaan sih geje..
sendd
From : sadam_damdamhey
To : nindy_similikiti
Aku gk bsa bles prasaan kmm.
replay
From : nindy_similikiti
To : sadam_damdamhey
Inih siapa?


Sendd
From : sadam_damdamhey
To : nindy_similikiti
Serius nin,, maaf banget akku nganggep kamu sebates sahabat ajj gak lebh, mksh bwt smwanya
Kami udah nuggu berjam-jam gak ada balesan aduh ini kenapa lagih coba? Coba aku yang tanya ama nindy, aku harap sekarang semuannya bisa selesai. Tapi aku lihat sadam merasa teramat bersalah, ya ampun aku gak tea liat dia yang kayak gitu. Aku harus gimana?
“ dam, mau minum?, aku ambilin deh, kamu kayaknya bingung banget yah. Maaf yah. Aku aja yang tanya kamu mau pulang?” tnyaku sambil menyodorkan air minum.
“ maksih airnya, iyah kayknya. Besok aku kesini lagi kebeetulankan lagi libur.” Jawab sadam sambil meneguk airnya.
“ ya udah, hati-hati yah.” Ujarku sambil mengantarkan sadam ke luar gerbang. Sesudah sadam melaju dengan motornya aku masuk ke kamar dan berharap tak ada yang terjadi dengannya. Akhirnya aku putuskan untuk menelfon nindy. Aku hanya berniat menanyakan apa reaksinya setelah sadam memberi tahu apa yanng ia rasakan.
“ halo dy, tadi sadam sms gak?”tanyaku.
“oh, iya aku dah tahu kok, aku gak akan ngeharepin dia lagi , tapi kamu tahu gak dia suka sama siapa? Aaku penasaran.”
“ katanya sih disekolahan juga, gak tahu tahu tah yang mana orangnnya bingung, semoga dapet yang lebih baik yah, keep smile okeh.”
“ oh gitu yah, iyah makasih buat semuanya yah maaf dah ngerepotin. “
“ gak apa-apa janji jangan cemberut yah.”
“ iyah, aku tidur duluan yah dadah, nite.”
“ nite too”
***
“ dam, udah kok dy gak apa-apa, sekarang gimana ama lara jadi?” tanyaku
“ jadi, tapi tetep lewat sms gapapa kan?” jawab sadam aja yah pas
“ ya udah gapapa, gimana kamu.” Ujarku sambil mengangkat bahu.
“ hehehe, sip nanti istirahat aja yah.”
“ okeh, okeh.”
***
“ sya, ayo bantuin..” teriak sadam kearahku.
“ oh mau sekarang yah , ya udah tinggal sms.” Jawabku balas teriak sambil lari kecil ke arah sadam.
“ ngomongnya gimana?” tanya sadam sambil mulai mengeluarkan hapenya.
“ to do point aja, jangan bertele-tele lara gak suka” jawabku tegas. Haha.
“ ya udah deh liat sini.” Ucap sadam sambil menarik lenganku.
“ sakit monyet” gerutuku keras.
From : sadam_damdamhey
To : lara_maunehselekedep
I love u lara
Replay
From : lara_maunehselekedep
To : sadam_damdamhey
Apa sih geje? Jangan bercanda dong.
Sendd
From : sadam_damdamhey
To : lara_maunehselekedep
Serius ra.
Replay
From : lara_maunehselekedep
To : sadam_damdamhey
Makasih dah jujur ama perasaan kmu, tapi jujur aku sayang sama kamu kayak aku sayang ama nindy, sya, aku sayang sebagai sahabat gak lebih. Maaf yah.
Sendd
From : sadam_damdamhey
To : lara_maunehselekedep
Ya gapapa, makasih yah dah jujur juga 
Replay
From : lara_maunehselekedep
To : sadam_damdamhey
Tapi jangan ada yang tahu yah dikelas, please kita kayak biasa aja, aku gak mau ada gosip miring.
Sendd
From : sadam_damdamhey
To : lara_maunehselekedep
Iyah,, ya udah , udah bell nih masuk kelas yah.. 

Akhirnya semua selesai tak ada suatu cinta yang mekar di atas penderitaan orang lain. dan akhirnya kita kembali seperti dulu. Aku udah bisa lupain perasaan aku. Begitu pula sadam dan nindy.. cinta gak akan buat kami bermusuhan karena sahabat it’s number one!