maaf
hari-hari berlalu bersama celoteh nakalku,,
saraf reseptorku tak sadar mengeluarkan celoteh pahit,,
membuat tanggul dosa,,
selalu tersenyum,, ya ittu guru-guruku,,
menjadi pelindung disaat aku jatuh,
menjadi tameng disaat aku takut..
menjadi penopang disaat aku jatuh,,
tapi apa yang aku lakukan??
hanya membuat percik api untuk hatimu,,
saat untaian kataku mulai mengkontaminasi hatimu,,
menggelapkan aku dimatamu,,
hanya satu kata yang selalu kuucap.
maaf,,maaf dan maaf..
tak bosan kau simpul senyum manismu untukku,,
untuk semua guruku,,
maaf,,
atas seluruh celoteh yang membuat hatimu miris,,
semogga,
aku bisa membuat simpul senyummu secerah matahari,,
karena nilaiku yang menjulang dilangit,
menghias dimensi pelangi,,
membuatku bisa memasuki hirup pikuk SMA N 8..
doakan aku,,
aku suka yang ini hihi..
ReplyDelete