Antologi Rasa

Thursday, January 9, 2014

Antologi Rasa



Masa lalu hanya untuk dikenang sesaat, bukan untuk ditinggali terlebih enggan digantikan, tetapi ada saja sebagian minoritas yang lebih nyaman hidup dimasa yang diawali dengan 'dahulu'. Mungkin remaja kini menyebutnya dengan 'gak bisa move on' dan salah satu pihak minoritas itu rasanya sang penulis entry ini. Entah sejak kapan rasa ini datang, aku kira 1tahun lebih 1 bulan 27 hari 1 jam yang lalu.. saat rasa menyayangi, bertahan, dan penantian dipupus semudah membalikan telapak tangan.  Masa itu menyakitkan.. untukku.

Hari-hari berlanjut seperti jarum jam yang terus berotasi dengan poros yang tetap, setia sekali bukan? Seperti rasa yang hingga saat aku menarik nafas kini masih bersemayam. Ini terlalu berlebihan.. aku akui itu terlebih rasa tidak nyaman akan 'pernak pernik ikatan'. 

destiny determines who comes to your life but your heart decides who stays inside. dan itu adanya. Saat aku mulai melangkah bahkan berlari dan bertegur sapa dengan beberapa kaum pencari tulang rusuk tapi tak aku dapati dia yang bisa mengganti persepsi baruku akan apa itu ikatan. Andai saja ikatan yang terjadi seperti hidrogen atau antar ion yang akan selalu mengikat pasangannya dengan kuat tanpa ada keraguan didalamnya atau anomali sifat diantaranya. Mungkin akan berbeda klimaks bukan?
---

Saat ini, kalbu terdiam entah mengapa, tak hentinya otak ini bertanya tapi tetap saja hanya kesunyiaan yang disodorkannya untuk gumpalan daging sumber kehidupan ini. Dia bertanya, "Ada apa kalbu mengapa begini?"
 Kalbu menjawab, " Entah apa yang terjadi.. tetapi ada yang hilang rasanya dan ada bagian lain yang hingga saat ini enggan menerima hal itu.. Kau tahu pemilik kita ini enggan beramah-tamah dengan pernak-pernik ikatan bukan? Tetapi aku iba hipotalamus.. Lihat dia sekarang. Begitu rapuh dan menyedihkan tetapi tetap saja dia enggan menerima mereka yang berharap. Mengapa dia begitu batu? Terkadang menangis tanpa sadar, terkadang menyibukkan diri tanpa memperdulikan keadaannya, menenggelamkan diri dengan novel kesayangannya atau film-film yang entah sejak kapan tak pernah menyentuh hatinya lagi. Apa kau menyadarinya? Rasanya menggembalikan dia yang dahulu seperti mencegah asam klorida mengikis sang besi."
Hipotalamus hanya bisa termenung..dan berkata lirih," Dia belum bisa melepaskan masa lalunya, dia masih merasa sendu dan enggan menyadari akan ketidak pahamannya akan pengorbanan."
 ---
Penulis ini tersenyum.. benar adanya belum bisa kupahami sepenuhnya apa arti pengorbanan.. yang kutahu dulu aku sudah hampir paham, tetapi rasanya sulit menerima apa yang terjadi di lembar selanjutnya.. Benar adanya aku enggan melepaskan masa dimana semua kebahagian bak oksigen yang dapat kuhirup sepuasnya tanpa harus khawatir akan insan lain saking tak terbatasnya mereka di bumi tercinta ini.. Aku melihat bayangannya di pikiranku.. Apa kalian melihatnya juga seperti aku hipotalamus dan kalbu? Tetapi terkadang aku gamang.. masih saja dia disini? sudah hampir tiga tahun berlalu bukan? Tetap saja dia dan dia lagi.

Aku gamang.. bagaimana aku menggantungkan semua, pada apa? apa harus ku gantungkan pada udara yang enggan menampakkan dirinya padaku? pada suara yang tak bisa ku terka wujudnya? atau pada bongkah es yang entah kapan akan melumer membawa semuanya hanyut beserta dirinya? Aku gamang mengapa hingga saat ini dia masih menjadi bagian kanvasku, mengapa hingga saat ini warnanya malah semakin jelas dalam kanvasku? bukankah semestanya telah ku pertemukan dengan sang bara? Mengapa masih kudapati dia disini dan mengapa detik ini bulir kristal kehidupanku terjatuh? Mengapa masih saja bisa menjadi sebab air mata ini bersua dengan bumiku? 

Tahukah? Rasanya dia adalah bagian gravitasi bumi ini.. apapun dimanapun kapanpun, aku selalu kembali padanya.. seolah dia pusat bumi, pusat keseimbangan semesta ini dan aku tak menyukai pernyataan itu. Sungguh.

Halo the oldest, remember the song that I loved? Yep the song was sang by you for me with your piano and it said " wherever you go whatever you do I'll be right here waiting for you." and you did that. I remember how I felt in love with you. I remember all the crazy things we did and I remember your silly face when met my parents. Why every moment which I spent with you is like film without any miss scenes or permanent memories in my mind. How are you? How long it has been boy and I still stuck round our memories. Do I miss you? or just the memories? I dont even know what I feel inside. But one thing that I do want to do is never hurt anyone anymore. You said to me to let you go. I almost do everytime.. Do you mind to help me through it all? Would you be there to help me forget about you or build new memories with me? That's your choice.
Who addicted throwback her memories. 

*Antologi Rasa terinspirasi dari novel Ika Natassa

0 comments :

Post a Comment

now, you know my secrets