Ketukan Halley di Bulan Maret
(Halley, you got me mesmerized) |
andai saja saat itu reseptorku melemah mungkin takan seperti ini.. karena dengan teganya efektor memberikan respon dengan mengikut sertakan hatiku disana dan lupa membawanya kembali. andai saja selingan itu tak pernah membekas. mungkin peraduan yang ku pijak kali ini tak akan mengelu-elukan namamu..
andai dulu tak berjalan dengan alur yang begitu memikat mungkin sekarang tak akan aku akui satu hal ini... "Akhirnya.. aku akui adanya cinta pada pandangan pertama dan aku akui, kali ini aku paham bagaimana terlibat didalamnya."
masa itu.. aku tertunduk diujung orbit baru ini ( dulu aku tak menyadari akan menjadi orbit terbaruku) orbit bernuansa cokelat dengan papan dibagian pojok ruangan yang bisa kapan saja dihapus jika ada yang mengotori, dengan semua kebosannan yang dengan seenaknya menyibak tirai pikir ini.. kamu tertawa. disitulah gerak refleks ku bergerak bak semua kebosanan tak pernah bermain-main di tirai pikir ini, bak koordinasi ini sedang mengikat tali merah putih bertuliskan semangat 45 karena kebugarannya tak terterkendali.. aku menoleh dan itulah pertama kali aku melihat sang pemilik tawa malu-malu itu..namun dengan lihainya ternyata ia telah memikatku. ya, itu kamu yang duduk di bangku kedua dari depan dan bangku ke empat dari kanan..dan entah apa yang terjadi semua itu menjadi mula (yang kuanggap dulu semu adanya) lensaku membiaskan semua warna sekelilingmu dan membiarkanmu berpendar dengan kombinasi warna yang menggelitik setiap inderaku minta dipandangi barang sesaat..tapi kamu tidak pernah menyadari, adanya aku yang tertarik ingin mengetuk pintu bertuliskan namamu ( meski dulu aku tak tahu namamu..apalagi dirimu). benar bukan, waktu itu sangat berharga dan tak tertebak.. karena dengan hitungan menit hidupku berubah buyar karena ta-wa-mu. ya sesederhana itu. ( satu setengah tahun silam)
sekejap semua rasa yang kujunjung tinggipun mulai membias nampaknya. karena barang sesaat kamu menjadi mayor dari gumpalan neuron di kepalaku. kanvas ini terisi.. terisi lagi oleh warna yang entah bagaimana seharusnya kudefinisikan. kamu melukisnya dengan sekejap dengan semua kombinasi warna yang tek pernah ku ketahui namanya sebelumnya.. tapi yang kuyakin kali itu. kanvasku terisi penuh dengan warna penjelmaan dari titik temu duniamu yang ingin kumasuki massanya, terasa Abstract. Eurofia itu nampaknya tak bertahan lama..karena setelah itu eksistensimu lenyap bak tertutup jubah Harry Potter (aku lupa apa judul part ini) haha menyebalkan, aku meraba-raba jejakmu..tanpa arah dan tanpa tanda. hingga kamu mengusang, terlupakan lalu tergantikan (yang ternyata lagi-lagi hanya sesaat)
seperti asal namanya, Dewa Perang bangsa Rowami ini dengan gagah beraninya menunjukan semestamu diorbitku yang membias.. ya dialah Maret. bulan yang pada awalnya merupakan bulan pertama pada kalender Julian dan entah bagaimana adanya dia turun tahta ke nomor urut tiga. awalnya kukira semuanya memang rasa semu yang kau tawarkan untuk kucicipi lalu kulupakan, nyatanya itu adalah tegukan berkelas dan berbekas..
nampaknya kamu terlambat muncul kembali bukan diorbitku? tapi kurasa baiknya begitu karena apabila eksistensimu terendus lagi saat bulanmu. benarkah kepunyaanmu itu Februari? bulan yang berasal dari kata Februa (latin) yang artinya pesta penyucian dan bangsa Romawi menggelarnya pada tanggal limabelas..tepat hari jadimu bukan? pastinya aku akan merajuk berharap dapat utarakan untaian selamat padamu. aku ingin memberitahumu sesuatu bahwa kita memiliki makna yang sama, kamu tahu? hari jadiku adalah Desember, berakar dari kata Decem yang artinya sepuluh, yap hari jadiku! jadi arti sepuluh desember adalah sepuluh-sepuluh ya? konyol bukan? Nah kesamaan kita adalah.. bulanku terkenal dengan 'bulan suci' karena semua negeri tertutupi salju saat itu setiap harinya.. putih bersih suci.. apa itu artinya kita cocok? ah.. aku hanya bergurau.
tapi setidaknya sekarang kamu melihat bayanganku, setelah interaksi kecil yang kutawarkan padamu malam itu, interaksi yang kuharapkan jiwanya seperti api.. yang bisa menyulut apapun didekatnya, dan tentu saja yang kuharapkan hatimulah yang tersulut sehingga ingin mengetahui semesta kepemilikanku ini (hanya pengharapan), tapi tentunya atas kesepakatan bulan kulakukan itu semua.. tapi nampaknya tiga huruf itu meredupkan atmosferku saat ini.. atau membuat ozon-ozonku berlubang? ah entahlah karena rasanya 3 huruf itu bak penghisap suasana hatiku dan tak berminat mengembalikannya.. tapi harus ku syukuri, setidaknya kamu mengetahui aku ada. bukankah itu sesatu peningkatan pesat? anggap saja demikian..agar bisa kubangun lagi suasana hati yang kau curi.
nampaknya semua berbeda adanya, apa ini cerita yang harus kuarungi agar kudapati akhirnya? apakah alurnya akan seperti aliran air? selalu dari hulu ke hilir? atau tak tertebak? Hanya Sang Pencipta yang tahu.. sampai-sampai untuk mengintip saja aku tidak diperbolehkan.
merasa familiar dengan celotehku kali ini? benar ini adalah bagian tak terceritakan dari Hai Bulan, Dialah Halley Semu itu! hanya saja kali ini aku ingin menceritakannya secara lebih manusiawi bukan alamiah.
P.S: Halo Halley! I think now you already knew bout my existence. Thanks for being nice on that time. Did you know I was enchanted to meet you? Now you know if you read this entry. But yap for sure, you will not discover my blog. If knowing each other is necessary. would you teach me to know how? and would you want to know bout me?