Peraduan Halley di-76 yang Pertama
(I'm truly missing you this time) |
Aku terhempas diruang yang entah bagaimana, hanya bisa
kudeskripsikan dengan putih.. semuanya terasa terlalu suci hingga menggetarkan
raga yang bersimbah dosa ini..menyilaukan
mata rapuh ini.. atau bahkan bisa dibutakannya karena sel kerucut ini terlalu
dipaksakan untuk terus beradaptasi dengannya. Awalnya aku hanya
mengerjap-ngerjapkan mata ini hingga akhirnya
terpejamlah yang
kupilih.. mulai terpejam agar tak kudengar lagi erangan minta
diistirahatkan dari sel kerucut-ku
meski tetap saja kudengar dia menjerit-jerit, sudah terlalu banyak bekerja bukan kau hari ini? retinaku mengaduh karena rasanya
dia goyah jika harus terus membuat semua
detail bayangan harus terpampang jelas dimataku.. putih terlalu
menyakitkan seperi arti permulaanmu di
semestaku yang tak lagi utuh. Jika dia alunan nada mungkin
bisa memekakak-kan gendang telingaku.. Tapi tunggu, saat mata ini tertutup
barang dua detik.. kudengar
kombinasi nada. Alunan kepemilikan
siapa? mengapa rasanya begitu menyayatku. siapa yang memainkannya?Sexophone itu..
aku kenal. Alunannya yang selalu percikan bara pada kanvas yang kembali usang karena eksistensimu
yang memudar, apa kau tahu jika kau pudarkan warnamu itu sama artinya dengan menghilangkan sebagian semesta yang ku jaga
selalu eksistensinya? Membuat
hatiku nyeri, kenapa semuanya tega menyiksa sistem sadarku? membuat mereka
goyah hingga sekarang diperosokannya aku ke tempat....yang lagi-lagi hanya
putih. Semakin kombinasi
itu mengalun cepat semakin jelas pula bayang massa pemiliknya. Ah
aku ingat! Kenny G itu alunan kepunyaanmu bukan?
selamat.. hari ini kau menjadi dalang telak dari reaksi H2 dan O2 di inderaku ini, menjadi garam penabur
untuk lukaku yang masih meneteskan darah segar ini. Jika bisa kudeskripsikan
semua nyeri ini..ingin sekali kukirimkan surat berisi pengaduanku ini untuk kau
telaah dan kau pahami apa yang telah kau lakukan di semestaku.. aku tidak menyalahkanmu
sungguh, aku yang telak salah dalam semua peraduan aku dan kau ini ( aku tak
berani menggunakan kata ganti kita, aku takut menggantungkan harapan itu ),
pertemuan yang memikat hingga aku lupa mengikat erat hatiku agar tidak kau bawa
lari..atau aku dengan polosnya menyodorkannya untukmu? Entahlah intinya waktu
sudah melewatinya dan tak bisa kuajak kompromi untuk kembali pada masa tolehan
pertamaku itu.
Andai kau tahu Halley.. 76 tahun bukan waktu
yang sebentar untuk semestaku.. anggap saja aku bumi dan pada saat itu artinya
aku telah berdansa mengelilingi mentari 76 kali dan barulah saat itu muncul..
saat dimana aku bisa bersua dan berharap waktu dihentikan sesaat agar semua
gerakanmu bisa leluasa kuamati tanpa takut ada kata berakhir karena berakhir
sama dengan pelenyapanmu (lagi). Andai alam bisa berbaik hati denganku barang
sekali saja. Ingin sekali rasanya saling merasakan imprint ( seperti para werewolf
yang saling
terikat dalam sekejap saja) tapi aku dan kau tak pernah menjadi sepasang werewolf bukan? Haha aku pasti
bergurau..
Kini aku akan menggelar dongeng tentang
tahapan saat aku bisa menyentuh lecutan ekormu dengan atmosfer yang meski sudah
memiliki banyak motif lubang ini. Ada dua warna yang ingin kuleburkan, apa
jadinya jika kuning menyapa abu? Apa akan dihasilkan warna yang menjanjikan
senyuman? Atau mereka gagal bereaksi karena titik equivalen yang tak jua mereka
temukan.. apa mereka bertolak belakang Halley?
Kuningku : Hari itu genap 76 tahun orbitku
mengitari matahari, itu artinya saat yang kutunggu telah tiba dan dengan
sedikit pergesekan atmosferku denganmu kita bersua.. lagi-lagi tiga huruf, tapi
kali ini rasanya lebih renyah. Aku menyukainya, kau selalu tawarkan tegukan
yang memikatku dan kali ini rasanya aku candu. 120 menit/ 7200 detik begitukah?
Kurasa hanya perkiraanku saja karena bersamamu waktu rasanya menguap tanpa
konfirmasi padaku sebelumnya. Aku dan kau bercerita tentang sepercik eksistensi
kau dan aku di jagad raya ini.. tidak searah memang, tetapi dengan tulus hati
kuucapkan selamat atas keberhasilan yang kau tuai itu. Selamat bertugas menjadi
pengatur susunan jagad raya ini, selamat mendesain jagad raya terbaik, dan
selamat menjadi pengamat terbaik atas penataan jagad raya ini, dan terakhir
selamat karena telah menyentuh gerbang dan mulai memasuki tempat itu.. tata
surya terbaik kesepuluh se-Asia ( anggap saja Asia sama dengan Milky Way atau
Galaksi Bima Sakti) S-e-l-a-m-a-t! Satu hal
lagi.. aku suka argumenmu, semua argumen tentang mengapa kau memilih menata dan bagimana cara penataan jagad raya ini.
Terimakasih.. terimakasih atas kata ‘semangat
darimu’, kau harus tahu makna kata itu untukku. Lebih dari segelintir kata tapi
penyejuk peradaban, pemugar bangunan rapuh, pengalun saat beranjak kembali ke peraduan, dan alasan dibalik pendaran gemerlap di simpul
setengah lingkaran cincin planetku ( Jika aku Saturnus).
Abuku : tak terasa waktu mengalun begitu
cepat.. seperti saat komet yang berpacu dengan kecepatan cahaya (3*108)
bergesekan dengan udara yang selalu hampa..tak pernah melebihi sedetik. Saat
kau harus enyah kembali dan entah penantian selanjutnya aku siap? Doakan saja
aku tak pernah lelah berdansa mengelilingi matahari dan doakan aku agar aku
tidak mual dan mengeluarkan isi perut bumiku ini karena banyaknya putaran diluar kendali.
Akhirnya aku pahami arti kata perkenalan
secara murni dan untuk sesaat aku paham bagaimana seharusnya kanvasku berlagak,
bagaimana dia seharusnya terpajang dan bagaimana sewajarnya alur kuas itu
tercipratkan.
P.S: “Hi Halley, since that time you and I knew each other right? But did you know, when ‘R’ symbol really
breaks my heart? When you chose to just read my reply. So simple right? When
‘D’ can make my heart beat so fast and ‘R’ can make me smile for awhile but
suddenly ruin my mood when ‘R’ doesn’t come with your reply. Once more
congratulation and please make sure that i will be patient to wait for another 76
years”
merupakan chapter 3 dari :
1. Bulan, Dialah Halley Semua itu!
2. Ketukan Halley di Bulan Maret
merupakan chapter 3 dari :
1. Bulan, Dialah Halley Semua itu!
2. Ketukan Halley di Bulan Maret
0 comments :
Post a Comment
now, you know my secrets